Ende, Vox NTT-Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) NTT menyikapi arus politik saat ini. Partai yang pertama kali ikut pemilu tahun 1999 ini memastikan akan melawan figur yang syarat radikalisme.
Ketua DPP PKP Indonesia NTT, Yan R. Mboek menegaskan semua kader partai wajib menegakkan ideologi kebangsaan. Pancasila, NKRI, Bhineka Tunggal Ika merupakan dasar pijak kesatuan bangsa.
“Kita harus hati-hati dengan gerakan radikalisme. Kita harus melawan orang-orang yang tidak berideologi dengan Pancasila,”katanya saat launching pilkada Kabupaten Ende di Sekretariat PKIP Ende, Jalan W.J. Yohanes, , Kamis (18/5/2017).
Yan menyebutkan sebagai Pemimpin Partai tingkat Provinsi, ia nyatakan tidak intervensi keputusan cabang untuk mengusung figur pada Pilkada 2018 nanti.
Hanya ditegaskan figur yang bebas dari pemikiran-pemikiran yang memecahbelahkan kesatuan bangsa.
“Sebagai kader partai harus santun dalam berpolitik. Untuk pilkada itu urusan atau hak DPC Ende. Saya tunggu keputusan dari kader di daerah,” ujar dia.
Diketahui, Partai yang didirikan pada Desember 1998 ini akan membuka pendaftaran bagi Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Kabupaten Ende.
Pecahan dari Partai Golkar ini siap berkoalisi dengan partai manapun yang seideologi. Sementara target adalah mengusung figur politik menang pada pemilukada kali ini.
“Kita tidak siap figur tetapi kita akan seleksi figur yang berpotensi akan menang nanti. Kami sangat optimis menang,” kata Haji Pua Ndale, Ketua PKPI Ende. (Ian Bala/VoN)