Vox NTT- Dokter Pina Yanti Pakpahan yang bertugas di Kantor Kesehatan Pelabuhan wilayah kerja Labuan Bajo, Manggarai Barat (Mabar) yang berniat menggagalkan pungutan liar (Pungli) mendapat dukungan warga di dunia maya (Netizen).
Diberitakan sebelumnya, niat menggagalkan Pungli di kantor tempat kerjanya, Dokter Vina mengaku mendapat kekerasan verbal dan nyaris kena jotos dari pimpinannya.
Kejadian bermula saat Dokter Vina pertama kali melayani para pemilik kapal yang hendak melakukan penerbitan dokumen kesehatan kapal.
Pada saat menerbitkan dokumen kapal tersebut, Dokter Vina merasa ada kejanggalan. Itu karena pemilik kapal menyetor biaya penerbitan dengan uang sebesar Rp 30 ribu.
“Saya kaget saat saya melayani pemilik kapal ukuran 5 GT yang hendak menerbitkan dokumen kesehatan kapal menyerahkan uang Rp 30 ribu,” kata Dokter Vina di Labuan Bajo, Jumat (19/05/2017).
Baca: Niat Gagalkan Pungli, Dokter Pelabuhan Labuan Bajo Nyaris Kena Jotos Atasannya
Menurut dia, untuk kapal ukuran di bawah 6 GT sesuai aturan PP 21 tahun 2013 tidak dikenakan biaya. Karena itu dia kembalikan uang pemilik kapal tersebut.
Selanjutnya, usai mengembalikan uang pemilik kapal Dokter Vina pun menanyakan pungutan ini kepada rekan kerjanya. Namun jawaban dari rekannya tersebut malah dengan nada marah-marah.
“Karena hal ini janggal akhirnya saya tanyakan ke teman kerja saya,” tukasnya.
Karena mempertanyakan hal tersebut rekan kerjanya yang diketahui bernama Efraim malah balik bertanya, “apa kompetensimu mempertanyakan pungutan ini?”.
Atas kejadian tersebut, Dokter Vina dan Efraim pun sempat terlibat adu mulut di ruang kerja mereka. Saat adu mulut berlangsung, koordinator pelayanan kesehatan Marsel Elias membentak keduanya dan mengusir mereka pulang.
Tidak hanya mengusir keduanya dari kantor, Marsel pun sempat mengepalkan tangan ke arah Dokter Vina sebelum dilerai oleh staf kantor lain.
“Saat saya dan Efraim ribut, pak Marsel datang dan mengusir kami dari ruangan, tidak hanya mengusir dia juga hendak menonjok saya dengan tangannya, untung ada teman lain yang menahan,” tuturnya.
Insiden pengancaman ini selanjutnya dilaporkan Dokter Vina ke Polres Mabar dan saat ini sedang dalam tahap pengambilan keterangan oleh polisi.
Baca: Ini Penjelasan Koordinator Terkait Insiden di Kantor Kesehatan Pelabuhan Labuan Bajo
Penelusuran VoxNtt.com, sejak berita ini diturunkan, Sabtu, 20 Mei 2017 malam, Dokter berparas cantik ini mendapat dukungan dari warganet, khususnya media sosial (medsos) facebook.
Di bawah tubuh berita berjudul; Niat Gagalkan Pungli, Dokter Pelabuhan Labuan Bajo Nyaris Kena Jotos Atasannya, misalnya, terpantau sudah 63 komentar netizen facabook. Umumnya warganet mendukung langkah Dokter Vina untuk membongkar Pungli Kantor Kesehatan Pelabuhan wilayah kerja Labuan Bajo.
“Dr Fina lawan tuh para tikus,” tulis pemilik akun facebook Dominick M Tuba.
Dukungan lain disampaikan akun Panal Hans. “Semangat terus ibu dr.pina yanti pakpahan,tegakkan kebenaran dan berani tegakkan hukum atas pungli..karena itu target utama bapak presiden dan ibu menkes ibu nila…dalam mewujudkan penguatan pengawasan dan penataan tata laksana pembangunan wilayah bebas dari korupsi dan wilayah birokrasi bersih dan melayani…semoga ada pegawai yg lain yg berani seperti ibu dokter pina yanti pakpahan…,” tulisnya.
Selanjutnya, Dokter Vina juga mendapat dukungan dari pemilik akun facebook Silvinus Lado Ruron. “Umumnnya bukan koruptor yang jerah tapi pemerhati dan pembela kebenaran dan keadilan. Mudah2an dr Vina tidak seperti yg lain. Keadilan dan kebenaran ditegakkan. Yang bersalah dihukum sesuai peraturan dan UU yg berlaku. Salam Operasi Tangkap Tangan,” tulisnya Silvinus.
Terpantau pula, aksi Dokter Vina mendapat dukungan netizen di berbagai grup facebook di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT). (Adrianus Aba/VoN).