Labuan Bajo, Vox NTT-Pelecehan terhadap wartawan kembali terjadi di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar).
Sirilus Ladur, Wartawan Berisatu TV yang bertugas di kota itu jadi korban. Ia dilarang meliput oleh Florianus Surion Adu selaku koordinator aksi Demo Damai mendukung program kerja Bupati dan Wakil Bupati Mabar di halaman Kantor Bupati Mabar, Rabu (24/5/2017).
Aksi pelecehan itu dilaporkan oleh Sirilus Ladur bersama sejumlah wartawan yang terhimpun dalam Perhimpunan Wartawan Manggarai Barat (PWMB) di Polres setempat.
Disaksikan media ini, Sirilus Ladur mendatangi Polres Mabar pukul 15. 00 Wita. Ia didampingi oleh anggota PWMB. Mereka ialah; wartawan MNC Grup, Yosep Mario Antognoni, Wartawan Metrotvnews. com, Elvis Yunani Ontas dan sejumlah wartawan lainnya yang bertugas di Mabar.
Wartawan TV One Mabar, Vera Bahali kepada VoxNtt.com mengatakan kejadian yang menimpa Sirilus Ladur berlangsung tepat di depannya saat meliput aksi demonstrasi.
Koordinator aksi kata Vera, langsung datang bertemu Sirilus Ladur sembari melarang tidak boleh meliput. Selain itu, Florianus juga mengeluarkan kata-kata kepada Sirilus Ladur adalah wartawan tipu tapu dan wartawan bodreks.
“Koordinator aksi datang langsung menyentuh dada Sirilus Ladur yang saat itu sedang lagi mengambil video jalannya aksi, ” ujar Vera Bahali.
Wartawan Metrotvnews. com, Elvis Yunani Ontas yang melihat langsung kejadian itu menuturkan ada kekerasan verbal yang menimpa Sirilus Ladur
Elvis juga membenarkan ada kata-kata kurang baik yang dikeluarkan oleh koordinator aksi yakni wartawan tidak jelas dan wartawan tipu-tapu.
“Polisi yang berada disamping Sirilus Ladur langsung melerai Koordinator aksi yang datang menghampiri Sirilur Ladur, ” tutur Elvis.
Usai melapor di SPKT Polres Mabar, Sirilus Ladur mengatakan dirinya melapor koordinator aksi, Florianus Surion Adu karena telah mempermalukan dirinya di hadapan umum sambil mengeluarkan kata-kata yang kurang baik. Florianus juga dianggap telah menghalangi tugas jurnalis.
“Dia (Florianus Surion Adu) datang ke saya yang sedang mengambil Video dan mengusir saya untuk tidak boleh meliput dan mengatakan wartawan tidak jelas, bodreks dan wartawan tipu-tapu, ” ujar Sirilus Ladur
Sementara, sejumlah wartawan yang bertugas di Labuan Bajo mengecam pelecehan terhadap wartawan oleh koordinator aksi demo damai di halaman kantor Bupati Mabar itu.
Para wartawan yang tergabung dalam PWMB itu mendesak Polres Mabar untuk serius mengusut tuntas pelecehan terhadap wartawan Beritasatu TV.
“Tugas kita baik untuk meliput aksi damai itu. Ini benar-benar murni pelecehan yang dialami oleh wartawan, “ujar Yosep Mario, wartawan MNC Grup.
Seperti diketahui, ratusan masa aksi yang datang dari seluruh Kecamatan di Mabar melakukan aksi di Kantor DPRD Mabar, Kantor Bupati Mabar dan berakhir di Pantai Pede Mabar. Mereka tergabung dalam Sekertariat Bersama Pemuda dan Masyararakat Manggarai Barat (Setber PM-MB)
Setber PM-MB dalam aksinya mendukung Bupati dan Wakil Bupati dalam visi dan misinya membangun Mabar. Mereka menyeruhkan agar Bupati dan Wakil Bupati membersihkan birokrasi yang berkinerja minim dan rendah. (Gerasimos Satria/VoN)