Ruteng, Vox NTT- Dibuat asal jadi, Embung Konda Mari yang terletak di Pang Lao Desa Bangka Lao Kecamatan Ruteng Kabupaten Manggarai mubazir. Embung itu milik Satker Pelaksana Jaringan Sumber Air NTT Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR dan dibangun pada tahun 2013 lalu.
Embung tersebut memiliki panjang tanggul 43 m dan tinggi 8 m dengan daya tampung; kotor: 21.927 m3, bersih: 20.654 m3. Adapun target pelayanan embung itu yaitu 109 KK, hewan 72 ekor, kebun 3,52 ha dan DAS 90,60 ha.
Pantauan wartawan di lokasi, nasib embung itu mengenaskan. Di bagian barat terlihat pintu pembuangan sudah rusak. Akibatnya, saat musim hujan embung itu tak bisa menampung air secara maksimal. Selain pintu pembuangan, pipa penyalur airnya juga rusak berat. Akibatnya, air yang ada tak bisa dialiri ke lokasi sasaran manfaat.
Damas, Warga Ngkor Desa Bangka Lao saat ditemui wartawan, Senin (22/5/2017) lalu mengaku saat musim hujan embung itu dapat menampung air yang mengalir dari berbagai ruas. Tapi, air yang tertampung itu tak bisa dimanfaatkan masyarakat karena pipa penyalurnya rusak berat.
“Jadi genang terus macam danau. Makanya jangan heran di situ orang pakai untuk berenang” katanya.
Sebab itu, ia meminta Pemerintah segera memperbaikinya agar embung tersebut dapat kembali bermanfaat bagi masyarakat Desa Bangka Lao. Jika tidak diperbaiki, kata Damas, embung itu nantinya akan menjadi kubangan kerbau milik warga Desa Bangka Lao dan sekitarnya.
Sementara, hingga berita ini diturunkan pihak Satker Pelaksana Jaringan Sumber Air NTT Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR belum berhasil dikonfirmasi. (Ferdiano Sutarto Parman/VoN).