Ende, Vox NTT-Masa Penerimaan Anggota (Mapenta) dan Musyawarah Komisariat Cabang (Muskomcab) Pemuda Katolik Kabupaten Ende, Nagekeo dan Ngada dilaksanakan di KLK Jalan Anggrek Ende, Minggu (28/5/2017).
Kegiatan ini dihadiri Pengurus Pusat Kiki Tarigan, Ketua Komda NTT Ronal Da Gomez, Bupati Ende, Marselinus YW Petu, Pengurus Komisariat Maumere, Rohaniwan serta ratusan peserta dari tiga kabupaten.
Ketua Penyelenggara, Rae Agustinus menjelaskan pemuda katolik sangat berperan dalam menjaga nilai kebangsaan dan religius.
Bangsa yang majemuk dengan berbagai keanekaragaman mesti dipupuk oleh setiap kader berjiwa religius.
“Kondisi ini mesti kita jaga dengan tetap berpegang teguh pada nilai kebangsaan dan nilai kekatolikan,” katanya.
Dengan mengusung tema Menegakan Kaderisasi Nasionalis-Religius Yang Berbudaya, Agustinus berharap setiap kader patut menjiwai.
Hal senada diutarakan Ketua Komda NTT Ronal Da Gomez. Bahwa sebagai daerah mayoritas, para pemuda katolik harus bangkit dari arus ancaman terhadap Kebhinekaan Pancasila sebagai dasar ideologi bangsa.
“Bahwa Pancasila lahir di bumi Flores tepat di Ende. Dan ini yang kita kumandangkan. Untuk itu, saya berharap agar tetap menjaga nilai-nilai Nasionalisme”tutur Gomez.
Pengurus Pusat Pemuda Katolik, Kikin Tarigan menyatakan bahwa barisan Pancasila mulai tumbuh di kota Ende.
Untuk itu, ia menitipkan pesan kepada pemerintah daerah bersama biarawan untuk mengembangkan organisasi ini hingga ke desa.
Sementara Bupati Ende menegaskan bahwa Ende adalah tempat dimana ideologi bangsa Indonesia dilahirkan. Soekarno diasingkan di Ende dengan menghasilkan lima butir Pancasila.
“Ada nasionalisme, religius dan budaya. Kita harus menjadi bingkai untuk menjaga nilai nasionalis dan nilai religius dengan budaya kita,” tegas Bupati Marsel sebelum membuka kegiatan Mapenta dan Muskomcab Pemuda Katolik. (Ian Bala/VoN)