SoE, Vox NTT- Stef Pobas, pengacara korban Seprianus Nautani yang meninggal di sel Mapolres TTS memberikan pernyataan mengejutkan.
Betapa tidak Stef Pobas yang mendampingi korban sebelum meregang nyawa di dalam sel mengaku, korban ketika memberikan keterangan sebagai tersangka dalam kasus persetubuhan anak di bawah umur, ia dalam keadaan sehat dan tidak ada tanda-tanda kekerasan di wajah. Itu kbaik memar maupun lebam di wajah korban.
“Saya yang ditunjuk untuk mendampingi korban ketika diperiksa penyidik di dalam ruang pemeriksaan dan korban terlihat sehat dan saya tidak melihat ada memar atau lebam di wajah korban,”aku Stef yang ditemui di kantor Pengadilan Negeri TTS, Selasa (30/5/2017).
Baca: Kapolres TTS: Seprianus Meninggal Karena Dianiaya Sesama Tahanan
Menurut Stef, dirinya ditunjuk oleh penyidik Polres TTS untuk mendampingi korban pada pemeriksaan Jumat (26/5/2017) sejak pukul 11.00 wita hingga pukul 15.00 wita
Saat itu korban dengan tenang menjawab semua pertanyaan penyidik serta mengakui semua perbuatannya walaupun terlihat agak pucat.
“Korban menjawab semua pertanyaan penyidik dengan tenang walaupun saya lihat agak pucat tapi korban mengakui perbuatannya,”kata Stef.
Di hadapan penyidik lanjut Stef, korban yang sudah beristri dan meiliki dua orang anak itu mengaku punya hubungan gelap dengan DL siswi yang baru saja tamat SMA. Keduanya sudah melakukan hubungan layak suami istri sebanyak 13 kali serta sempat divideokan pada hubungan layak sensor yang ketiganya.
“Dia mengaku semua perbuatanya, sudah 13 kali mereka berhubungan badan. Pada hubungan badan yang ketiga korban sempat rekam menggunakan hp (kamera handphone) dan pada saat periksa dia (korban) peragakan lagi,” kata Stef.
Mengenai penyebab kematian kliennya di dalam sel, Stef mengaku sama sekali tidak mengetahuinya sebab setelah pemeriksaan selesai dan klienya membubuhkan tanda tangan pada BAP, dirinya sudah kembali ke rumah.
“Saya tidak tau kalau ditanya mengenai penyebab kematian korban karena setelah selesai pemeriksaan dan korban tanda tangan BAP-nya saya sudah pulang,”jelas Stef.
Stef Pobas menambahkan dirinya hanya ditunjuk untuk mendampingi Seprianus Nautani pada kasus persetubuhan anak dibawa umur. Sehingga dia tidak bisa mengcampuri kasus tersebut apalagi menggali lebih jauh untuk mencari tahu penyebab kematian Seprianus karena kasusnya berbeda.
Bagi dia kasus persetubuhan anak di bawah umur sudah ditutup dengan meninggalnya tersangka Seprianus Nautani.
“Perlu diingat bahwa saya hanya ditunjuk oleh penyidik untuk mendampingi Seprianus Nautani pada kasus dugaan persetubuhan anak di bawah umur dan tidak untuk korban yang meninggal di dalam sel, karena ini ada dua kasus yang berbeda,”jelas Stef.
Sebab menurut Stef kasus dugaan persetubuhan anak di bawah umur sudah selesai dengan meninggalnya tersangka Seprianus Nautani dalam sel. Kalaupun pihak keluarga dari Seprianus Nautani memintanya mendampingi dalam kematian Seprianus Nautani dalam sel dirinya siap.(Paul Paparesi/VoN)