Ende, Vox NTT-Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT, Marius Ardu Jelamu menanggapi peristiwa yang menimpah dua pelaku pariwisata di Hotel Safari Ende, pada Rabu (24/5/2017) lalu.
Adalah Windhya Birahmantika Sapnani (32) dan Tubagus Sobarun Syakur (23), guide pariwisata Flores yang meninggal di Kamar 3 Hotel Safari.
Kadis Jelamu mengatakan kejadian ini mempengaruhi kenyamanan wisatawan selama berada di NTT. Oleh karena itu, ia meminta pihak hotel untuk mempertanggung jawabkan kasus yang menimpah dua pelaku pariwisata.
“Tentu ini sangat mempengaruhi wisatawan dan tentu tidak baik untuk pariwisata. Jadi, kita minta pihak hotel untuk tanggung jawab,”katanya saat jumpa pers di lantai dua Kantor Dinas Pariwisata Ende, Rabu (31/5/2017).
Baca: Ini Kronologi Penemuan Pria dan Wanita yang Tewas di Hotel Safari Ende
Dengan peristiwa tersebut, kata Jelamu, sebagai catatan keras untuk perhotelan di NTT. Ia meminta pihak kepolisian untuk melakukan proses penyelidikan agar tidak terulang lagi.
“Kita minta selidiki dengan baik. Siapa yang bertanggung jawab. Ya, tentu pemilik hotel. Karena kenyamanan hotel tidak diperhatikan,”tegas Kadis Jelamu.
“Jadi melalui media, saya ingatkan kepada pemilik hotel di NTT agar tetap menjaga kenyamanan kamar dan kebersihan makanan,”tambah dia.
Ia menegaskan agar peristiwa yang sama tidak terulang lagi baik perhotelan maupun home stay.
“Jadi akan kumpulkan semua pemilik hotel sehingga protat-protat keamanan dijaga. Saya minta tidak terulang lagi,”kata Jelamu.
Atas peristiwa yang menimpah kedua pelaku pariwisata tersebut, Pemerintah Provinsi NTT melalui Dinas Pariwisata mengucapkan belangsukawa terhadap kedua korban dan keluarga. (Ian Bala/VoN)