Nagekeo, Vox NTT-Aksi demonstrasi Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GmnI ) Cabang Nagekeo nyaris ricuh.
Perlengkapan aksi milik Organisasi GMNI juga ikut dirusak oleh oknum dari satuan polisi pamong praja Nagekeo.
Kejadian pengerusakan fasilitas milik GmnI itu ditengarai oleh aktivis yang melakukan aksi saat Pemerintah Kabupaten Nagekeo sedang melaksanakan apel memperingati hari lahirnya pancasila, 01 juni 2017 di halaman kantor Bupati Nagekeo siang ini.
Tak hanya peralatan aksi, Ketua GMNI Cabang Nagekeo, Fardyn R. Bay juga mengalami cedera setelah mendapat perlakuan kasar dari satuan anggota polisi pamong praja.
Wakil Bupati Nagekeo yang juga Ketua Persatuan Alumni GMNI Nagekeo berhasil menemui mereka.
Di hadapan para aktivis, wakil bupati Nagekeo menyampaikan permohonan maaf atas kekeliruan anggotanya. Paul Nuwa juga berjanji akan mengganti peralatan aksi milik GMNI yang dirusak dalam aksi itu.
“Saya siap menanggung peralatan adek-adek yang dirusak tadi” kata Wabup Paul.
Ditempat terpisah, Ketua GMNI Cabang Nagekeo, Fardin R. Bay bersikeras akan melanjutkan persoalan ini ke meja hukum.
Dirinya juga akan melaporkan persoalan ini ke Presidium Pusat GMNI di Jakarta selaku penanggungjawab para kader GMNI di tiap daerah.
“Bukti dokumentasi ini akan kita serahkan ke pihak berwajib. Dalam waktu dekat, secara organisasi, saya akan melaporkan secara resmi ke pihak kepolisisan Resort Ngada. Ini murni kriminal” ungkap Bay. (Kontributor: Patrik/VoN).