Maumere, Vox NTT– Pemerintah Desa Langir, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka didominasi oleh kaum muda. Dari total 12 perangkat desa, 10 di antaranya berusia antara 23 tahun sampai dengan 34 tahun.
Kepala Desa, Yohanes Ari Andale (29) mengatakan ingin memajukan kaum muda dan warganya dengan terobosan program yang tepat.
“Orang muda sebenarnya punya banyak potensi hanya saja tidak difasilitasi. Desa harus membantu orang-orang muda untuk mengembangkan diri, jika tidak masa depan desa ini terancam,” terangnya kepada VoxNtt.Com pada Selasa (30/5/2017) di Kantor Desa Langir.
Tak tanggung-tanggung untuk tahun 2017 ini pihaknya berencana mengalokasikan anggaran sejumlah kurang lebih Rp 42 juta rupiah untuk pemberdayaan orang muda. Jumlah itu meliputi pembinaan dan pemberdayaan pemuda. Menurutnya, dosa besar bila ada pemimpin yang tidak peduli dengan orang muda.
“Ada dana untuk publikasi dalam bentuk tabloid, ada juga untuk peningkatan kapasitas dan bantuan modal usaha untuk kaum muda yang disabel serta pengembangan organisasi anak tingkat desa,” terang Kepala Desa termuda di Kabupaten Sikka tersebut.
Selain kepedulian pada orang muda, Pemerintahan Desa Langir juga peduli pada penyediaan layanan air bersih bagi rakyat.
Menurut Ari saat ini penduduk Desa Langir berjumlah 2.422.000 jiwa terdiri 1.134.000 orang laki-laki dan 1.288.000 orang perempuan. 708 kepala keluarga yang tersebar di 4 dusun sampai saat ini masih kesulitan mengakses layanan air bersih dengan baik.
“Air bersih adalah hak dasar. Dari tahun ke tahun kami sedang mengupayakan itu. Sekarang sudah ada 2 mata air yang dimanfaatkan namun belum berjalan dengan maksimal,” terangnya.
Khusus untuk sektor pertanian, sejak tahun 2016 Desa Langir telah mengalokasikan belanja pupuk bagi para petani. Di tahun 2017 ini, Pemdes Langir merencanakan program Sekolah Lapangan bagi petani.
“Dengan Sekolah Lapangan petani akan mendapatkan pengetahuan tambahan mengenai teknik pertanian yang baik termasuk hal-hal praktis seperti bagaimana mengatasi hama,” ujarnya.
Lebih jauh, ia menuturkan sejak tahun tahun 2016 pihaknya juga telah mengalokasikan sejumlah anggaran untuk membiayai insentif bagi para tenega medis, pengelola dan tutor PAUD, serta guru-guru SD. Ini merupakan bentuk tanggung jawab terhadap pendidikan di Desa Langir.
Ketua Forum Pemuda Langir, Sam Azavedo yang ditemui VoxNtt.Com pada Rabu (31/5/2017) mengatakan sejak 3 tahun belakangan ini ada banyak terobosan luar biasa yang dilakukan Pemerintah Desa Langir. Ia berharap program-program ke depannya akan mengarah pada peningkatan kesejahteraan rakyat Desa Langir.
“Undang-Undang Desa memungkinkan desa berbuat lebih banyak. Ini perlu diamnfaatkan dengan baik,” tegasnya. (Are De Peskim/VoN).