Mbay, Vox NTT– Regilnaldus Pati (41) mengeluhkan nasibnya. Pegawai honorer di Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Nagekeo itu sudah belasan tahun mengabdi.
Di dinas itu, Regilnaldus bekerja sebagai operator motor laut untuk menjaga keamanan laut.
Kini, ia mengeluh dengan rendahnya penghasilan yang didapatkan setiap bulannya. Apalagi belasan tahun lamanya ia belum diangkat menjadi PNS.
Tak seperti PNS, Regilnaldus harus bekerja ekstra lebih untuk menutupi beban ekonomi keluarganya. Pagi pergi ke kantor, malam harus melaut untuk membiayai kebutuhan ekonomi dan membayar utang.
Ia mengaku, walaupun seorang pegawai honorer, namun tenaga dia digunakan semaksimal mungkin seperti PNS.
Bedanya, hanya soal upah. Pegawai honorer lebih sedikit dan tidak sebandingkan dengan tenaga mereka yang dikeluarkan. Tak hanya nilainya yang kecil, tapi juga pembayarannya tidak lancar.
“Kurang lebih sudah 12 tahun menjadi sorang honor, untuk menjaga laut, mengapa saya diabaikan? Bukan hanya dia tetapi ada beberapa teman yakni Kanisus Egho, Alon Sino dan Aloysius Riwu,” ujar Regilnaldus yang ditemui VoxNtt.com di Kantin Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Nagekeo, belum lama ini. (Arkadius Togo/VoN)