Maumere, Vox NTT- Tepat pada peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni, anggota DPRD NTT asal Sikka, Oswaldus mendaftar sebagai bakal calon bupati (Bacabup) di PKPI kabupaten itu.
Dia beralasan Pancasila sakti. Sehingga PKPI juga harus menghadirkan kader dan calon pemimpin yang Pancasilais.
“Prinsip gotong royong dan keadilan sosial harus menjadi pegangan setiap calon pemimpin,” tegasnya saat dihubungi via telepon, Kamis (1/6/2017).
Terkait gotong royong di masyarakat, Oswaldus berpendapat bahwa kelompok-kelompok tani adalah salah satu media terbaik untuk merawatnya. Hal ini dikarenakan pertanian merupakan sektor paling vital di Sikka dan yang menghidupi kabupaten itu.
Untuk itu, bila dipercaya untuk maju sebagai Calon Bupati Sikka 2018-2022 ia akan merevitalisasi sektor pertanian.
Selain Oswaldus, sebelumnya pada Rabu 31 Mei 2017, Yohanes Eripto Marviadi juga turut mendaftar di PKPI Sikka bersama pasangannya, Simon Subandi.
Ketua Panitia Pendaftaran Bacabup dan Bacawabup PKPI Sikka, Edward Lodovic da Gomez mengatakan selama 17-24 Mei 2017 sejumlah bacabup dan bacawabup telah mengambil formulir.
Para bacabup tersebut antara lain Alex Longginus, Oswaldus, Ansar Rera, Yohanes Eripto Marviandi dan Stef Say.
Sementata itu, para bacawabup yang mengambil formulir adalah Kasimirus Bhara Beri dan Simon Subandi.
“Menurut informasi yang kami terima Stef Say dan Kasimirus Bhara Beri akan mendaftar pada tanggal 5 atau 6 Juni sementara Ansar Rera akan mendaftar pada 7 Juni nanti,” ungkapnya saat ditemui di Sekretatiat PKPI Sikka, Perumnas, Maumere, Kamis (1/6/2017).
Lebih jauh, Lodovic da Gomez menyatakan pendaftaran nantinya akan ditutup pada Rabu 7 Juni 2017. Selanjutnya akan dilakukan verfikasi administrasi yang terdiri atas dua tahap. Proses tersebut akan berakhir pada 12 Agustus 2017 nanti. (Are De Peskim/VoN)