Labuan Bajo, Vox NTT-DPRD Manggarai Barat (Mabar) telah menyetujui anggaran tambahan Rp 800 Juta pada APBD perubahan untuk Tour de Flores (TdF) tahun 2017.
Sebelumnya, pemerintah kabupaten (Pemkab) Mabar mengusulkan tambahan anggaran tersebut untuk menyukseskan kegiatan balap sepeda intenasional di Pulau Flores itu.
Dengan disetujui tambahan anggaran itu, maka jumlah yang dikucurkan oleh Pemkab Mabar untuk TdF tahun 2017 sebesar Rp 1, 3 Miliar.
Kepala seksi Pemasaran Dinas Pariwisata Mabar, Yosep Sukardi kepada VoxNtt. com, Kamis (7/6/2017) mengatakan TdF dilaksanakan 14 Juli hingga 19 Juli 2017.
Acara pembukaan seremonial dilaksanakan 13 Juli 2017 di Kabupaten Lembata. Sedangkan star pada etape pertama dimulai dari Kabupaten Flores Timur, 14 Juli 2017.
“Sementara Etape terakhir di Labuan Bajo pada 19 Juli 2017. Pembalap sepeda tiba di Labuan Bajo sekitar Pukul 14. 00 Wita, ” jelas Sukardi.
Selama di Labuan Bajo kata dia, peserta TdF disajikan berbagai kegiatan promosi wisata selama dua hari.
Kegiatan promosi obyek wisata itu seperti tarian selamat datang kepada peserta TdF, Gala Dinner dan Wisata Tour di kawasan Taman Nasional Komodo (TNK).
“Peserta TdF berada di Labuan Bajo selama Dua hari dan peserta TdF diperkirakan 550 orang, baik tim pembalap maupun pengurus PBSI, ” ujar Sukardi.
Dia merincikan pengunaan anggaran Rp 1, 3 Miliar itu yakni Rp 200 Juta untuk kendaraan operasional selama event itu dilaksanakan, akomodasi hotel sebesar Rp 360 Juta, dan sewa kapal wisata untuk Wisata Tour di kawasan TNK sebesar Rp 80 Juta.
“Sisa dari itu anggaran makan minum selama di hotel, biaya snack serta termasuk biaya Rp 200 Juta race yang disiapkan oleh PT. Hipo Ria selaku penyedia Race TdF, ” jelas Sukardi.
Menurutnya, total dana Rp 1, 3 Miliar yang disiapkan untuk event itu tidak ada untuk honor panitia TdF.
Semua anggaran dipergunakan untuk operasional untuk menyukseskan kegiatan balap sepeda.
Baca: TdF Tidak Berpengaruh Untuk Perekonomian Masyarakat Ngada
Seperti diketahui, TdF tahun 2016 lalu, anggaran yang dikucurkan oleh Pemkab Mabar sebesar Rp 700 Juta.
Anggaran itu, yang diserap oleh Dinas Pariwisata sebesar Rp 400 Juta lebih. Sisanya, digunakan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Perindagkop) Mabar. (Gerasimos Satria/VoN)