Ende, Vox NTT-Badan jalan negara di sejumlah titik wilayah Kabupaten Ende NTT mulai diperbaiki. Hal ini dilakukan untuk mempersiapkan lomba balap sepeda internasional pada Juli mendatang.
Lomba yang dinamakan Tour de Flores (TdF) ini akan digelar kedua kalinya setelah sebelumnya digelar pada Mei 2016.
Pantauan VoxNtt.com pada Minggu, 10 Juni, sejumlah titik jalan yang rusak sedang diperbaiki. Seperti terjadi di kilometer 16 jalur jalan menuju Maumere Kabupaten Sikka.
Begitu pula terjadi di wilayah Moni Kecamatan Kelimutu, Wilayah Mbomba Kecamatan Ende Utara serta beberapa titik di wilayah Kecamatan Nangapanda. Titik-titik yang dianggap parah sudah mulai tambal sulam.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hafimoljono pernah berjanji untuk membenahi jalur jalan negara tersebut.
Sayangnya, janji Menteri Basuki hanya bersifat tambal sulam.
Ivent bertaraf internasional ini bukan mendongkrak pembangunan infrastruktur dan ekonomi masyarakat justru memberi sejumlah iming-iming.
Sebelumnya, Sekretaris Pusam Indonesia, Oscar Vigator mengatakan, anggaran miliaran dari daerah dipergunakan untuk membangun dan mensejahterakan masyarakat di daerah. Tidak diperuntukan event perlombahan balap sepeda.
Event berskala Internasional tersebut, kata dia, merupakan tanggung jawab pemerintah pusat.
“Tidak, tidak, perlombahan itu tidak bisa menggunakan anggaran daerah. Uang daerah itu untuk masyarakat bukan untuk perlombahan sepeda,” tegas Oscar secara terpisah, Rabu 29 Maret lalu.
Sementara, Anggota DPRD Ende Emanuel Sala menilai Tour de Flores atau TdF belum membawa dampak bagi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Ende dalam jangka pendek.
Selain infrastruktur jalan, kesejahteraan masyarakat kelas bawah belum menikmati hasil ivent tersebut.
“Kalau kita telusuri belum ada dampak selama setahun ini. Masih datar-datar saja. Masyarakat belum merasakan hasil balap sepeda tahun kemarin,” ungkap Emanuel pada sela-sela sidang paripurna pembahasan tata tertib di gedung DPRD Ende jalan Eltari, Senin 3 April lalu.
Komentar lain juga dilontarkan pelaku pariwisata Simpli Mbipi dari Tourism Management Organization (TMO) Ende.
Ia menjelaskan hasil promosi pariwisata melalui lomba balap sepeda mesti dapat mendongkrak ekonomi masyarakat kelas bawah.
“Manfaat tour itu untuk apa. Kalau untuk promosi pariwisata seharusnya dampak untuk masyarakat Flores sendiri pada kelas bawah. Bukan untuk masyarakat atau golongan elit. Nah, ini yang mesti diperhatikan khusus sebelum tour ini dilakukan,” tegas dia beberapa waktu lalu. (Ian Bala/VoN)