Vox NTT- Ignas Iryanto Djou tampaknya sudah serius maju dalam kanca pemilihan gubernur (Pilgub) NTT tahun 2018 mendatang.
Hal ini ditandai dengan komunikasi politik yang makin intens dengan sejumlah pimpinan partai politik baik di tingkat pusat maupun daerah.
“Sudah dijalin komunikasi dengan beberapa partai,” ujar Iganas di Jakarta Senin, (12/6/2017) sebagaimana tertulis dalam press release yang salinannya diterima VoxNtt.com.
Menurutnya, dalam komunikasi tersebut sudah ada pengertian bersama mengenai pengembangan NTT ke depan.
“Partainya apa dan bentuk koalisinya seperti apa, nanti akan muncul dalam beberapa waktu ke depan,”ujarnya.
Ignas adalah salah satu figur profesional yang akan maju dalam pilkada NTT tahun 2018. Menurutnya, salah satu agenda mendesak di NTT adalah menetapkan leading sector yang menggerak seluruh roda perekonomian daerah itu (economic prime mover).
Apa pun leading sector-nya, kata dia harus, memberi manfaat yang nyata kepada masyarakat hingga level paling bawah.
Dikatakan, prime mover ini bisa saja berbeda-beda untuk setiap pulau-pulau besar di NTT tergantung sektor unggulan di masing-masing pulau tersebut.
Di Flores, misalnya kata dia, pariwisata bisa menjadi leading sektor.
Setelah menentukan leading sektor ini, menurut Ignas, yang harus dirumuskan adalah bagaimana agar pembangungan sektor tersebut memberi efek ke masyarakat paling bawah.
“Saya membayangkan, kalau misalnya di Labuan Bajo atau daerah lain membangun hotel, ketika terjadi pembebasan tanah jangan seluruhnya dijual secara cash, tetapi yang lainnya disisihkan sebagai saham. Kemudian, hotel-hotel itu harus mempunya planning yang jelas, misalnya supply chain bahan-bahan kebutuhan untuk hotel harus disuplai oleh orang lokal. Jadi, hotel punya kewajiban untuk membina entah petani atau nelayan atau siapa pun yang mensuplai kebutuhan-kebutuhan hotel itu,” jelas pria kelahiran Ende ini.
Di dunia pariwisata saat ini, kata dia juga sedang berkembang konep Airbnb dimana wisatawan menginap di rumah-rumah penduduk.
Di tengah pesatnya pariwisata di NTT terutama di beberapa daerah, konsep seperti ini juga bisa diterapkan dimana masyarakat menyediakan beberapa kamar dari rumahnya untuk disewakan kepada wisatawan.
Untuk itu, menurut Ignas dukungan dari perbankan seperti bank NTT sangat diperlukan dalam memberikan kredit kepada masyarakat. (AA/VoN)