Bajawa, Vox NTT-Petugas Satuan Pembinaan Masyarakat (Binmas) Polres Ngada menggelar sosialisasi untuk mencegah hadirnya organisasi radikal di daerah itu.
Sosialisasi untuk mengantisipasi perkembangan organisasi radikal anti pancasila itu berlangsung di KKN Undana II Bajawa, Kamis (15/6/2017). Peserta yang dihadirkan yakni mahasiswa dan masyarakat.
Kapolres Ngada, AKBP Firman Affandy mengatakan tokoh muda, mahasiswa, tokoh masyarakat, muaupun pemuka agama bisa menjadi agen penyebar informasi kepada masyarakat tehadap bahaya gerakan radikal.
Sementara Kasat Binmas Polres Ngada, Iptu Aktofianus P. Abor dalam materi penyuluhan mengatakan, sosialisasi itu merupakan langkah antisipasi Polri dan edukasi tentang paham radikal yang berkembang di Indonesia.
Sejauh ini, organisasi radikal telah berkembang pada beberapa daerah di Indonesia. Bahkan, beberapa simpatisan berangkat ke Suriah dan Irak guna menjadi anggota kelompok ISIS.
Selain itu, beberapa organisasi radikal mengatasnamakan agama telah berkembang di Indonesia seperti Gafatar, dan lain-lain.
“Polri mengantisipasi gerakan radikal itu melalui langkah preventif, preemtif dan represif namun lebih fokus upaya preventif,” ujar Iptu Aktofianus.
Disaksikan VoxNtt.com, hadir dalam kegiatan tersebut, para Mahasiswa KKN Undana 2 Bajawa yang berjumlah 53 orang, Kepala Desa Langagedha David Zia, Pjs Kepala Desa Boradho, dan perangkat desa serta undangan lainnya. (Arkadius Togo/VoN).