Borong, Vox NTT- Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur (Pemkab Matim) menanggapi sorotan belum diperbaikinya jalan menuju tempat pariwisata Cepi Watu-Borong.
Sorotan warga sebagaimana dikabarkan VoxNtt.com sebelumnya terutama karena, jalan menuju tempat pariwisata belum diperbaiki menjelang kegiatan Tour de Flores (TdF) Juli tahun 2017 ini.
Padahal, dana APBD II Matim dikucurkan sebanyak Rp 1 Miliar untuk mendukung kegiatan balap sepeda internasional di Pulau Flores itu.
Pelaksana tugas (Plt), Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Matim, Yosep Marto kepada VoxNtt.com, Jumat (17/6/2017), mengatakan tahun 2017 ini, jalan menuju tempat pariwisata Cepi Watu diperbaiki.
“Itu sudah ditender dan kontraktor pelaksananya PT Floresco. Itu dihotmix lanjut dari Toka tembus lagi di jalan negara Kota Borong,” kata Marto.
Dia memberkan nilai kontrak pengerjaan jalan hotmix itu senilai Rp 6.663.346.000. Sedangkan nilai pagunya sebanyak Rp 6.700.000.000.
Lanjut Marto, anggaran itu bukan hanya untuk perbaikan jalur di Cepi Watu, tetapi juga perbaikan jalan dari SPBU Borong menuju dermaga.
” Karena itu juga kondisinya parah sekali,” katanya.
Dikatakan, waktu pelaksanan proyek hotmix tersebut yaitu 150 hari kalender kerja. Pengerjaan terhitung sejak 8 Juni sampai dengan 4 November 2017.
“Hari Senin ini (19/6) mulai patok lokasi dan mulai dikerjakan,” kata Marto.
Baca: Pemkab Matim Anggarkan Rp 1 Miliar untuk TdF Dapat Beragam Reaksi
Dia berharap kepada semua elemen masyarakat termasuk media massa untuk sama-sama mengawasi proses pekerjaan jalan itu.
“Kita berharap semua ambil bagian. Sebagai fungsi kontrol. Biar hasil kerjanya terjaga dan berkualitas,” ajak Marto.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur (Pemkab Matim) menggelontorkan dana sebesar Rp 1 Miliar untuk menyukseskan kegiatan Tour de Flores (TdF) Juli mendatang.
Kendati dana sebesar itu dianggarkan Pemkab Matim, namun jalan raya menuju tempat pariwisata Cepi Watu hingga kini belum diperbaiki.
Baca: Satu Miliar untuk TdF, Namun Ruas Menuju Cepi Watu Belum Diperbaiki
Padahal tempat wisata yang berlokasi di Desa Nanga Labang, Kecamatan Borong itu dikabarkan sebagai salah satu obyek yang rencananya dijual kepada tamu TdF.
Pantauan VoxNtt.com, Selasa 13 Juni lalu, jalan menuju Cepi Watu itu masih banyak lubang yang menganga, berlumpur, dan digenangi air di beberapa titik.
Man Agung, seorang pengendara kepada VoxNtt.com di lokasi mengatakan, kondisi jalan ini sudah lama rusak.
Banyak lubang di badan jalan. Di kiri dan kanan jalan dipenuhi rumput liar yang masih bertumbuh subur.
“Apalagi saat hujan begini. Jalan ditutupi lumpur. Akibatnya jalan licin. Lebih parah lagi, di beberrapa titik digenangi air. Cukup berbahaya bagi pengendara,” kata Man.
Baca: DPRD NTT Sebut Kegiatan Tour de Flores Korbankan Rakyat
Man menegaskan, semestinya jalan menuju tempat pariwisata Cepi Watu cepat diperbaiki Pemkab Matim.
Apalagi dalam waktu dekat ada lomba balap sepeda internasional. Saat peserta lomba singgah di Borong pasti mereka akan ke Cepi Watu.
“Bagaimana orang mau tertarik pergi lihat Cepi Watu kalau jalannya jelek. Kan orang malas jadinya. Harapannya, pemerintah bisa memperhatikan kondisi jalan ini,” kata Man. (Nansianus Taris/VoN)