Kota Kupang, Vox NTT-Polemik penyelenggaraan Tour de Flores (TdF) yang akan dilangsungkan bulan Juli mendatang mendapat soroton dari Fraksi PKB DPRD Provinsi NTT.
Salah satu anggota Fraksi Yohanes Rumat kepada Vox NTT, Senin (19/06/2017) menyampaikan bahwa pendapat akhir fraksi PKB NTT tetap konsisten meminta pemerintah untuk mengevaluasi pertanggungjawaban dana TdF yang digelontorkan dari APBD.
“Anggarannya begitu besar dikeluarkan melalui APBD I dan APBD II” kata Rumat.
Sebagaimana dijelaskan Rumat, Fraksi PKB DPRD NTT tidak setuju dengan ajang balap sepeda internasional itu karena sasaran jangka pendek maupun jangka panjangnya tidak dapat diukur manfaatnya untuk masyarakat.
Menurut anggota DPRD dapil Manggarai Raya ini manfaat TdF pada akhirnya tidak dirasakan langsung maupun tidak langsung oleh rakyat Flores.
“Masyarakat kecewa dengan isu kegiatan TdF yang adalah kegiatan Nasional tapi nyatanya dana APBD satu dan dua yang di rampok” tegasnya.
Selain kecewa Rumat juga menilai gelontoran dana miliyaran rupiah itu tidak sebanding dengan perubahan yang terjadi di lapangan.
Dia mencontohkan fakta yang terjadi di kota Labuan Bajo dimana jalan dalam kota tidak diperbaiki, trotoar yang ambu radul, dan air minum bersih yang masih sulit.
Selain itu, kata dia, gelontoran dana pada kegiatan ini juga tidak diikuti penguatan kelembagaan asosiasi pariwisata oleh pemerintah sehingga tidak menciptakan multipel efek. (Andre/VoN).