Kefamenanu,Vox NTT- Bronjong pengaman di bantaran kali Maubeli, Kelurahan Maubeli, Kecamatan kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) yang roboh sejak bulan Februari lalu sudah kembali diperbaiki.
Bronjong yang dikerjakan oleh CV Antariksa pimpinan Fred Usboko tersebut dibangun dengan menghabiskan dana senilai Rp 1.955.576.000.
Pantuan VoxNtt.com di lokasi, bronjong yang dibangun dengan Dana Alokasi Umum (DAU) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) TTU itu sudah dalam kondisi baik seperti sedia kala.
Kornelis Kolo, salah seorang warga yang bermukim di sekitar bantaran kali Maubeli ketika ditemui VoxNtt.com, Selasa (20/6/2017), mengatakan bronjong tersebut selesai dibangun pada hari Rabu 14 Juni lalu.
Baca: Bronjong Kali Maubeli TTU Belum Diperbaiki, Warga Ancam Demo Kontraktor
Kornelis mengaku lokasi tempat tinggalnya setiap tahun selalu menjadi langganan bencana alam baik itu banjir maupun tanah longsor.
Karena itu, dia berterima kasih kepada kontraktor maupun pihak pemerintah yang telah membangun kembali bronjong tersebut.
Terpisah, Kepala BPBD TTU Yohanes Bani ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya, Selasa, membenarkan adanya pengerjaan kembali bronjong kali Maubeli yang roboh beberapa waktu lalu.
“Ia ini kan masih dalam masa pemeliharaan, jadi kontraktor pelaksana (CV Antariksa) sudah perbaiki kembali bronjong tersebut,” kata Bani.
Baca: Bronjong Pengaman Kali Maubeli Roboh, Rumah Warga Terancam Banjir
Bani menambahkan, bronjong tersebut dibangun dengan dana dari pusat dan sebentar lagi akan diserahkan kepada pemerintah daerah untuk menjadi aset daerah.
Sehingga ke depannya apabila terjadi kerusakan lagi maka biaya perbaikan sudah menjadi tanggung jawab Pemda TTU.
Dia berharap agar masyarakat yang bermukim di sekitar bantaran kali Maubeli dapat berpartisipasi aktif untuk menjaga aset tersebut dengan melakukan penanaman pohon sepanjang bantaran kali .
Bani juga menghimbau kepada masyarakat yang masih tinggal di sekitaran bantaran kali, terutama yang berpotensi terancam bencana agar secepatnya meninggalkan lokasi tersebut sehingga tidak menimbulkan akibat yang fatal. (Eman Tabean/VoN)