Ende, Vox NTT-Kepala Dinas Pariwisata NTT, Marius Ardu Jelamu memberi sinyal terkait investor besar akan berinvestasi di Moni, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende.
Investasi dimaksud dilatarbelakangi dengan potensi wisata alam danau tiga warga Kelimutu.
Jelamu menjelaskan ini pada sela-sela Pelatihan SDM Bidang Kepariwisataan di Aula Hotel Flores Mandiri Jalan Melati Ende, Rabu (21/6/2017) .
Jelamu menjelaskan, investasi para pemodal dilakukan diatas tanah milik Pemerintah Provinsi. Salah satunya di wilayah Moni.
“Jadi, banyak investor melihat NTT ini, baik Flores, Sumba atau Timor banyak sekali peluang untuk membangun. Kita juga mencari investor untuk memanfaatkan tanah-tanah provinsi,”ungkap dia saat ditanya VoxNTT.
Upaya Pemerintah Provinsi untuk memberikan peluang kepada investor sudah dilakukan di berbagai daerah di NTT.
Selain Lippo yang ada di Kupang, sebut dia, rumah sakit Siloam dan investasi dua kapal pasiar oleh pemodal di Labuan Bajo meningkat ekonomi masyarakat.
“Jadi, kita cari investor untuk memanfaatkan tanah provinsi yang terlantar. Kita bekerja sama dengan investor untuk memanfaatkan tanah itu,”ujar Jelamu.
Ia menyebutkan, tanah milik Pemerintah Provinsi di wilayah Moni khususnya sekitar 8 hektar. Salah satunya di kawasan Sa’o Ria.
Luas lahan yang dianggap telantar tersebut, jelas dia, akan dimanfaatkan untuk menginvestasi meningkatkan ekonomi masyarakat.
“Kita harus berinvestasi. Tanpa itu ekonomi NTT tidak akan berkembang. Kalau investor datang maka akan mengundang sektor lain,”katanya.
Meski demikian, Jelamu tidak menyebut nama investor serta model pembangunan yang akan dilakukan. Hanya disebutkan pembangunan akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
Lahan milik Pemprov tersebut diberikan bersifat kontrak kepada pemilik modal. Pemerintah dan masyarakat mendapatkan dividen setiap jangka waktu yang ditentukan. (Ian Bala/VoN)