Ende, Vox NTT-Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur menargetkan Tahun 2020, daratan Flores dan Lembata bebas dari kasus rabies.
Target ini setelah melakukan rapat koordinasi antar bidang peternakan masing-masing Kabupaten di Aula Hotel Grand Wisata Ende, Rabu (21/6/2017).
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan NTT, Yos Dandut menjelaskan, sebelumnya, pemerintah sudah pernah memprediksikan pada tahun 2014 bahwa kasus rabies tiada di Flores dan Lembata.
Namun, prediksi tersebut meleset dengan 9 kasus rabies yang terjadi pada tahun 2016.
“Dalam teori kalau selama dua tahun berturut-turut tidak ada kasus rabies maka dipastikan akan bebas. Tapi tahun sebelum itu ada kasus. Maka, kita target di tahun 2020 wilayah ini bebas dari kasus rabies,”ujar Dandut.
Dia mengatakan sisa waktu ke depan, pihaknya terus berupaya untuk memberantas kasus rabies di masing-masing wilayah.
Pemberantasan rabies dilakukan dengan cara vaksinasi. Langkah ini, jelas Dandut, dianggap sangat efektif daripada program eliminasi total.
“Dulu ternyata eliminasi itu tidak berhasil karena banyak pemilik anjing yang disembunyikan. Jadi, cara yang paling efektif adalah vaksinasi,” pungkas Dandut.
Ia mengaku kekurangan tempat penyimpanan vaksin dapat memicuh penerapan sistem vaksinasi. Sebab, normal suhu yang dibutuhkan pada vaksin 2-8 derajat celsius.
Selain itu, partisipasi masyarakat mengumpulkan anjing untuk vaksin masih sangat rendah.
“Jadi, terakhir ini cakupan vaksinasi naik diatas 10 persen. Kesepakatan kita bahwa akan lakukan vaksinasi masal pada setiap daerah. Kita berharap kerjasama masyarakat untuk mencapai target kita berantas rabies,” katanya. (Ian Bala/VoN)