Maumere, Vox NTT- Wahana Tani Mandiri (WTM) dalam kerja samanya dengan Koalisi untuk Keadilan dan Perikanan Rakyat (Kiara) mengadakan pelatihan kepemimpinan untuk perempuan nelayan di Kabupaten Sikka pada 20-22 Juni 2017.
Kegiatan dalam bentuk program Right to Food tersebut berlangsung di aula Puskolap P4S Jiro Jaro, Tana Li, Kecamatan Bhera. Pelatihan dihadiri oleh 31 peserta dari beberapa desa di pesisir pantai Kabupaten Sikka.
Desa dan Kelurahan yang ikut kegiatan, yaitu: Waioti, Kota Uneng, Reroroja, Nangahale, Sikka, Lela, dan Mauloo.
Direktur WTM, Winfridus Keupung mengatakan selama ini nelayan selalu dilupakan dalam hal pendampingan karena kerja mereka selalu berada di laut.
Oleh karena itu, pelatihan dilakukan untuk mempersatukan dan meningkatkan kapasitas nelayan melalui kaum perempuan.
Dinas Pengendalian Penduduk keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Sikka, Konstantia Arankoja dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada WTM dan Kiara yang sudah menyelenggarakan kegiatan pelatihan.
Konstantia menyatakan, dalam proses pendampingan pemerintah tidak bisa berjalan sendiri. Namun harus ada dukungan dari semua pihak, termasuk LSM yang ada di Kabupaten Sikka.
Perempuan kata dia harus berpikir lebih rasional karena sudah diberikan ruang untuk belajar menjadi pemimpin agar bisa membangun daerah Sikka.
Ia juga mengatakan pemerintahan sangat merespon baik perencanaan dari tingkat paling bawah. Sehingga diharapkan setelah mengikuti kegiatan, perempuan harus menginventarisasi kebutuhan nelayan.
Konstantia menghimbau agar para nelayan harus mengikuti kegiatan Musrembang di desa masing-masing. Sebab, momen Musrenbang sangat tepat untuk menyampaikan keluhan dan kebutuhan agar diprogramkan oleh pemerintah.
(Kontributor: Herry Naif, Program Manager Wahana Tani Mandiri Maumere/AA/VoN)