Kota Kupang, Vox NTT–Direktur RSUD WZ. Johanes Kupang, Dominikus Minggus Mere, kepada awak media, di RSUD WZ. Johanes Kupang, Sabtu (1/7) mengatakan, tidak pernah membedakan pasien BPJS maupun non-BPJS. Semua pasien mendapat fasilitas yang sama, katanya.
Dominikus menambahkan, semenjak adanya BPJS pasien RSUD meningkat. Sehari sedikitnya ada 800 bahkan lebih pasien yang ditangani.
“Pasien BPJS sekitar 80 persen, 13 persen pribadi atau swasta, bagi pasien yang tidak memiliki kartu BPJS mereka bisa menggunakan surat keterangan tidak mampu, dan kami selalu melayani secara baik,” ungkapnya.
Dikatakannya lagi, dalam sehari RSUD WZ. Johanes Kupang bisa menangani sekitar 600 pasien baru dan 200 pasien lama. Pasien baru ini memang harus menunggu. “Ada waiting list. Mengapa, karena pengobatan pasien lama tidak boleh diganggu. Kalo terputus pengobatannya harus diulang lagi,”paparnya.
Sementara itu salah satu pasien yang bernama Victorya Misakh (50), dari Kabupaten Kupang, Desa Tesbatan Dua, Sabtu (1/7) mengatakan, dirinya sudah satu minggu berada di RSUD WZ. Johanes Kupang.
Victorya merupakan pasien yang menggunakan kartu BPJS. Dalam waktu satu minggu dirinya merasakan pelayanan yang ada pada RSUD ini terasa nyaman dan tidak ada kendala.
Victorya merupakan pasien yang terkena penyakit kanker payudara, dirinya mengakui sudah tiga tahun lebih dirinya mengidap penyakit kanker payudara.
“Selama ini kami berobat di Puskesmas yang terdekat dengan wilayah kami, namun baru kali ini kami datang dan berobat pada RSUD WZ. Johanes Kupang,setiap saat para medis yang berada disini selalu mengontrol dan memperhatikan kami secara baik,”paparnya.
Hal senada pula disampaikan mama Veronika yang mengantar cucunya yang bernama Prisky (6) pasien ini mengalami kecelakaan motor bersama ayahnya, dan mengakibatkan luka pada kepala, muka, tangan dan kaki.
Veronika menambahkan, selama satu minggu mereka mendapat pelayanan secara baik. Mereka masuk ke RSUD WZ. Johanes ini merupakan rujukan dari RSUD dari Kabupaten Soe,
Begitupula mama mama Yuliana yang datang ke RSUD WZ. Johanes Kupang, mengantar anak kandungnya yang menderita luka pada kornea mata akibat luka pisau yang digunakan sendiri oleh anaknya.
Yuliana menjelaskan, anak kandungnya yang bernama Serilus Eme (10) dari Kabupaten Lembata ini datang ke merawat anaknya pada RSUD WZ. Johanes Kupang, menggunakan kartu BPJS. Kedatangan ibu dan anak pada RSUD WZ. Johanes Kupang ini guna melakukan operasi mata yang terjadi pada anaknya ini.
“Saya sudah menghubungi pihak RSUD WZ. Johanes Kupang dan mereka sudah menjawab untuk melakukan operasi mata yang diderita oleh anaknya ini, pihak rumah sakit sedang menghubungkan dokter khusus mata yang akan melakukan operasi,”imbuhnya. (Mou/VON).