Maumere, Vox NTT- Tertembaknya Hendrikus Nurak alias Xanana alias Nana oleh anggota Satreskrim Polres Sikka pada Rabu (5/7/2017) malam mendapat perhatian khusus dari Wakil Ketua DPRD Sikka, Stefanus Say.
Pasalnya, politisi Partai Gerindra ini turut, menjadi korban kejahatan buronan sejumlah kasus pencurian tersebut.
Belum lama ini, Xanana dan jaringannya diduga membobol Rumah Jabatan Wakil Ketua DPRD Sikka di Jl. El Tari, Kota Uneng Maumere. Hasilnya 2 unit handphone dan 2 unit laptop miliknya raib.
Oleh karenanya, ketika mendapat kabar bahwa salah satu pencuri telah tertangkap dan sedang dirawat Stefanus Say pun menyempatkan diri datang ke Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD dr. T. C. Hillers Maumere pada dini hari Kamis (6/7/2017) kurang lebih pukul 00:15 waktu setempat.
Tekait penembakan aparat terhadap Xanana, Stefanus menilai sebagai hal yang wajar karena yang bersangkutan melakukan perlawanan.
Baca: Melawan Aparat Saat Ditangkap, Dua Peluru Lubangi Kaki Xanana
Ia berharap tindakan tersebut dapat member efek jera kepada Hendrikus. Tidak lupa pula ia mengapresiasi kerja Satreskrim Polres Sikka.
“Semoga ini orang ini (Hendrikus,-red) menjadi jera dan tidak lagi melakukan hal serupa dan menyusahkan banyak orang, ” tegas Stefanus Say saat ditemui VoxNtt.Com di pelataran parkir UGD RSUD dr. T. C. Hillers Maumere.
Lebih jauh, Stefanus Say menerangkan bahwa 1 unit laptop dan handphone miliknya telah berhasil ditemukan.
Akan tetapi sisanya masih hilang sampai dengan saat ini. Tidak hanya itu, data dalam laptop dan HP yang telah ditemukan dihapus oleh para pencuri.
Oleh karena itu, dirinya menduga ada oknum yang menguasai teknologi informasi dan komputer dalam jaringan pencuri tersebut.
Hal senada disampaikan oleh salah seorang anggota Satreskrim Polres Sikka yang tidak ingin namanya disebutkan. Menurutnya, Hendrikus yang juga mantan narapidana kasus pemerkosaan tersebut tidak menguasai teknologi.
“ Baca dan tulis saja tidak jelas apalagi soal pengoperasian handphone sekelas Iphone atau Samsung S5. Tentu ada pakar IT di jaringan mereka, ” terang pria yang juga turut menangkap Hendrikus pada 2008 lalu.
Hendrikus alias Xanana akan dirawat di RSUD dr. T. C. Hillers Maumere.
Akibat melawan petugas dengan menggunakan pisau saat hendak ditangkap ia dihujani tembakan peluru.
Dua lubang menembusi kaki kanannya masing-masing pada betis dan mata kaki. (Are De Peskim/VoN)