Belu, Vox NTT-Jalan Pramuka di sepanjang Pasar Baru, Atambua sesak dan susah dilalui akibat banyaknya mobil angkutan liar jenis pick-up yang parkir di ruas jalan itu.
Setiap hari, mobil-mobil yang mengangkut bahan bangunan dan mencari penumpang, parkir memenuhi badan jalan sehingga pelintas kesulitan untuk melewati jalan itu.
Pantauan media voxntt.com pada Senin (10/07/2017), tampak di sisi kiri dan kanan ruas jalan dipenuhi oleh mobil-mobil dan pengemudi yang menawarkan jasa angkutan bagi masyarakat yang membeli bahan bangunan di toko sepanjang jalan Pramuka.
Ambros Klau (36) misalnya, warga Kota Atambua yang setiap hari mencari nafkah di Pasar Baru mengatakan masyarakat termasuk para pedagang asongan di sepanjang jalan itu sudah mengeluhkan berulang kali namun belum ditanggapi pemerintah setempat.
“Kita sudah mengeluh dari tahun lalu karena mobil-mobil pick-up ini parkir liar dan jalan jadi sesak. Mau keluar masuk dari pasar kita harus merayap,” pungkas Ambros.
Selain mengganggu arus lalulintas, kondisi parkir liar di sepanjang jalan juga terlihat sangat merusak pemandangan. Hal tersebut disampaikan Magdalena Thelik (47) salah seorang pedagang sirih-pinang di area Pasar Baru.
“Kami yang cari uang di sini sangat terganggu karena jualan kami ditutup oto-oto pick-up yang parkir di sepanjang jalan. Kita minta supaya Pemerintah tertibkan mobil yang parkir liar ini supaya tidak merusak pemandangan” tegas Magdalena.
Selain di area Pasar Baru, pantauan Media Vox NTT pada Senin, (10/7/17) di Jalan Timor Raya, persis di depan Kantor Lurah Fatukbot, bus-bus angkutan darat antar daerah juga tidak menggunakan terminal yang sudah dibangun.
Para sopir memilih untuk menggunakan badan jalan untuk menunggu penumpang.
Terkait kondisi parkir liar yang mengganggu ketertiban lalulintas, Kepala LLAJ Belu bulum berhasil dikonfirmasi hingga berita ini diturunkan .(Marcel Manek/VoN).