Ruteng, Vox NTT- Terhitung sejak 2012-2017, SMPN 10 Lamba Leda sudah berusia lima tahun. Namun sampai sekarang, sekolah yang terletak di Rentung, Desa Goreng Meni, Kecamatan Lamba Leda, Kabupaten Manggarai Timur itu belum memiliki ruang kelas.
“Tiga tahun pertama kami menumpang di SDK Meni. Tapi karena semua ruangan di sekolah itu dipakai, kami pindah di PAUD Meni Jaya. Sejak dua tahun terakhir sampai sekarang ini, kami di PAUD ini. Itu pun kita memanfaatkan ruangan sisa,” kata Arnoldus Mbula, seorang guru SMPN 10 Lamba Leda kepada VoxNtt.com Selasa (11/7/2017).
Keadaan ini, kata Mbula, sangat mengganggu aktivitas pembelajaran di sekolah itu. Namun, keadaan itu tak membuat guru di sekolah itu putus asa, tapi terus mengusahakan hadirnya proses pembelajaran yang menyenangkan bagi seluruh siswa.
Sebab itu, ia berharap agar Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur segera mengalokasikan anggaran untuk membangun ruang kelas bagi sekolah itu. Jika ruang kelas sudah ada, ia yakin siswa dan guru dapat melaksanakan proses pembelajaran dengan baik.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikan Manggarai Timur, Frederika Soch yang dikonfirmasi melalui pesan singkatnya Senin (10/7/2017) mengaku sangat memahami situasi di sekolah itu. Namun, karena keterbatasan anggaran, pembangunan ruang kelas di sekolah itu belum bisa terealisasi.
“Tahun 2017 belum bisa dibangun SMPN 10 Lamba Leda. Minta maaf dana terbatas,” ujarnya. (Ferdiano Sutarto Parman/VoN)