Borong, Vox NTT –Pasangan Frans Sarong dan Yohanes Nahas (Paket Sarnas), bakal calon bupati dan wakil bupati Manggarai Timur (Matim) resmi mendaftar di Partai Hanura, Kamis (13/7/2017).
Paket Sarnas mendapat jadwal pertama oleh partai besutan Jenderal TNI Dr. H. Wiranto itu.
“Kami sangat berterima kasih kepada partai Hanura yang telah membuka pintu bagi paket Sarnas dan mendapat kesempatan perdana untuk daftar. Ini sungguh luar biasa. Harapannya ini langkah positif bagi Sarnas,” kata Frans Sarong di Sekretariat Hanura Matim.
Balon Bupati yang juga pensiunan wartawan Harian Kompas itu mengatakan media Kompas dan Hanura dari segi konsep sehati.
Konsep itu yakni selalu mengedepankan kejujuran, kerendahan hati, dan kepekaan untuk membantu sesama yang memang benar-benar membutuhkan.
Kompas dan Hanura kata dia, selalu berpedoman pada hati nurani. Karena hati nurani adalah kompasnya langkah perjuangan.
Menurut Frans dengan hati nurani pasti menghasilkan pemimpin yang jujur dan berani memperjuangkan suara-suara masyarakat, khusus orang lemah.
Baca: Kendati Hanya Satu Kursi, Hanura Matim Jadi Rebutan Para Kandidat
“Kami selalu berkisah apa adanya. Mendengarkan dan memperjuangkan kepentingan masyarakat,” katanya.
Karena itu, Frans berharap kepada partai Hanura untuk tetap melakukan komunikasi ke Paket Sarnas jika ada informasi yang perlu disampaikan.
Ketua DPC Hanura Matim Mensi Anam dalam kesempatan tersebut memuji keperibadian Frans Sarong.
Mensi mengungkapkan integritas Frans Sarong sudah teruji. Ia sudah sangat memahami apa, bagaimana, dan seperti apa kondisi akar rumput di negara ini.
Sepirit menyuarakan kepentingan masyarakat yang lemah, kata Mensi, pasti selalu ada dalam dirinya.
“32 tahun berkiprah di Kompas itu hal luar biasa. Kalau soal integritas Pak Frans sudah tidak ragu lagi. Sudah lama bekerja untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat kecil,” kata anggota DPRD Matim itu.
Mensi mengharapkan hitungan ideal seperti itu yang menentukan seorang tokoh layak menjadi pemimpin agar bisa mendengarkan suara orang banyak.
Dia menambahkan, dalam menentukan dan mengeluarkan SK bagi para kandidat yang sudah daftar nanti, Hanura akan mengacu pada hasil survei.
“Tentunya lembaga survei yang akurat dan kredibel. Kita akan panggil lembaga survei yang bersangkutan, untuk mengetahui seperti apa metode yang dibuat saat mengumpulkan data,” kata Mensi.
Lanjut Mensi, tentunya partai juga harus mempunyai referensi lain selain lembaga survei yang ada di Matim.
“Nanti partai juga akan lakukan Kewarcap di desa untuk mengetahui siapa figur pemimpin yang diinginkan akar rumput,” katanya. (Nansianus Taris/VoN)