Maumere, Vox NTT- Tidak seperti tahun sebelumnya, para pembalap dan peserta Tour de Flores menurut rencananya harus langsung tiba Larantuka tanpa melalui Maumere.
Akan tetapi, satu pembalap bernama Daniel Whitehouse diketahui ‘tersasar’ ke Maumere.
Daniel tidak sendirian. Selain Daniel juga terdapat 8 orang dari Alsemat selaku Event Organizer lomba balap sepeda yang diklaim sebagai alat promosi pariwisata Flores tersebut.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sikka, Kensius Didimus mengakui ada komunikasi yang kurang baik antara Alsemat dan panitia lokal.
“Ada miskomunikasi antara Alsemat dengan kami. Baru tadi pagi kami dapat info bahwa ada yang turun di Maumere,” terangnya kepada VoxNtt.Com di pelataran Ruang Tunggu VIP Bandar Udara Frans Seda Maumere pada Rabu (13/7/2017).
Menurut Kensius pihaknya sesungguhnya menunggu muntahan dari Kupang dan Denpasar.
Rencananya para peserta akan langsung tiba di Larantuka dari Kupang dan Denpasar.
Akan tetapi, ketika ditanya apakah maksud muntahan tersebut menunjukkan bahwa EO tidak memberikan kejelasan terkait jadwal tiba para peserta, ia tidak memberikan jawaban.
Mekipun demikian, Kensius menegaskan pihaknya tidak kesal dengan kondisi tersebut.
“Kalau kesal sih tidak. Itu bukan harapan kami. Kami hanya ingin peserta race tiba dengan selamat. Kalau Daniel Whitehouse itu memang dia ingin lewat Maumere,” ujarnya.
Rute Tour de Flores tahun 2017 ini berbeda dari tahun sebelumnya.
Para pembalap tidak lagi melewati Bajawa tetapi Mbay.
Panjang rute Tour de Flores tahun ini adalah 721,6 km dengan 6 etape yakni Larantuka-Maumere, Maumere-Ende, Ende-Mbay, Mbay-Borong, Borong- Ruteng dan Ruteng-Labuan Bajo.
Race akan diikuti oleh 14 tim asing dan 4 tim nasional. (Are De Peskim/VoN)