Borong, Vox NTT–Pembangunan aspal di desa Torok Golo, Kecamatan Rana Mese, Kabupaten Manggarai Timur (Matim) hingga kini kondisinya rusak parah. Padahal proyek senilai Rp 1,2 miliar itu baru dikerjakan tahun 2016 lalu.
Kerusakan pada ruas ini dibenarkan oleh tokoh muda asal Torok Golo Epi Manto.
“Sudah lama aspal ini rusak. Belum sampai satu tahun sudah rusak,” katanya kepada VoxNtt.com, Sabtu (26/5/2017)
Manto mengatakan, sudah berapa kali kondisi jalan itu disuarakan kepada pemerintah. Bahkan Manto juga pernah menyampaikan ke media massa di Matim terkait kondisi kerusakan jalan tersebut.
“Dinas PU juga janji akan perintahkan kontraktornya untuk perbaiki jalan di desa kami. Tetapi semuanya hanya sebatas janji,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Matim melalui Dinas PU sudah berjanji untuk perintahkan kontraktor agar segera memperbaiki jalur itu. Karena ruas di Torok Golo itu masih dalam masa pemeliharaan.
Baca: Warga Sebut Perbaikan Jalur Lapen di Torok Golo Hanya Sebatas Wacana
Epi Manto, warga desa Torok Golo kepada VoxNtt.com via telepon, Kamis (15/6/2017), mengatakan berkali kali masalah ini disuarakan.
“Ini hanya tentang biaya perawatan jalan yang sebelumnya dijanjikan untuk perbaikannya. Masyarakat capeh menanti realisasi pengerjaannya,” kata Manto.
Dia mengaku, DPRD Matim sebelumnya pernah menyampaikan profisiat terkait tuntutan pengerjaan perbaikan dari dana perawatan para ruas lapen tersebut. Dinas PU juga sudah menjanjikan perbaikan, namun hingga kini hanya sebatas wacana.
“Sampai hari ini semua janji itu masih sebatas wacana. Kontraktor selaku subyek pengerjaan jalan itu sampai hari ini belum ada kabar perbaikan jalan sesuai harapan masyarakat sebelumnya,” tegas Manto.
Informasi yang dihimpun Voxnty.com, proyek ini dikerjakan CV Cumbi Karya dengan nilai kontrak Rp. 1.282.234.000. (Nansianus Taris/VoN)