Maumere, Vox NTT- Setelah diberi penghargaan sebagai salah satu dari 9 Perempuan Pejuang Pangan (Female Food Hero) di Indonesia pada 16 Oktober 2016 lalu, Beatriks Rika dikunjungi Oxfam, Rabu (13/7/2017).
Oxfam adalah organisasi nirlaba dari Inggris yang berfokus pada pembangunan penanggulangan bencana dan advokasi, bekerja sama dengan mitra lainnya untuk mengurangi penderitaan di seluruh dunia.
Perempuan petani asal Desa Bhera Kecamatan Mego Kabupaten Sikka itu mendapat kunjungan langsung Oxfam bekerja sama dengan Wahana Tani Mandiri (WTM) melalui program ”Study Farmer to Famer In Sikka”
Kegiatan itu juga dilakukan sebagai bentuk tindak lanjut dari penghargaan yang dianugerahkan kepada Beatriks Rika.
Beatriks sendiri diberi penghargaan oleh Oxfam karena berhasil melakukan penelitian pemulian padi yang dinamai 3 S (Sega, Sela Sona).
Baca: Beatriks Rika, Perempuan NTT Peraih Penghargaan Female Food Hero
Untuk melihat langsung kiprah Beatriks, Oxfam dan WTM mengadakan kunjungan lapangan ke kelompok tani Lowo Lo’o di Desa Bhera-Mego. Selama ini kelompok tani Lowo Lo’o didampingi Beatriks Rika sebagai kader WTM.
Kegiatan dihadiri oleh Widiyanto Manajer Program Righ to Food-Oxfam dan Carolus Winfridus Keupung Direktur WTM, serta Heribertus Naif Koordinator Program WTM.
Selain itu hadir pula Dedy B.Alexander Koordinator Pertanian dan Maria Martha Muda Koordinator Advokasi, Riset, dan Pengelolaan Lingkungan.
Dalam sambutannya, Widiyanto mengatakan Lowo Lo’o berbeda dari kelompok-kelompok lain yang menjadi dampingan WTM.
Perbedaan ini kata dia, karena sosok seorang Beatriks Rika adalah petani peneliti yang berhasil melakukan pemuliaan padi atau mengawinsilangkan padi sampai mendapatkan padi baru yang diberi nama 3S yaitu Sega, Sela dan Sona.
Carolus Winfridus Keupung Direktur WTM Carolus Winfridus Keupung, mengatakan sebagai petani tentu harus bangkit.
Ia mengingatkan, sosok Beatriks Rika menjadi tokoh inspirasi dan motivasi bagi para anggota. Beatriks berhasil sebagai petani peneliti yang menjadi top di NTT.
“Belum tentu ada orang yang seperti beliau (Beatriks Rika) ini,” ungkap Win.
Menurut dia, petani tidak boleh membuat diri menjadi sulit. Ia harus bisa menghadirkan temuan-temuan baru. “Yang terpenting mau berusaha,” tegas Win. (Kontributor: Herry Naif/AA/VoN)