Lewoleba, Vox NTT–Sekolah Dasar Katolik (SDK) St. Yusuf Waipukang Ile Ape Lembata, dalam waktu dekat akan merayakan pesta satu abad.
Sekolah Dasar yang telah berdiri sejak tahun 1917 ini telah memiliki lulusan yang tersebar hampir di seluruh benua yang ada di dunia. Kebanyakan mereka adalah biarawan dan biarawati.
Dalam rangka menyonsong satu abad ini pihak panita telah menyiapkan beberapa kegiatan, antara lain; Pertandingan Sepak Bola antar SD/SMP se Kecamatan Ile Ape, Seminar, Pentas seni dan berbagai kegiatan lainnya.
“Panitia sudah terbentuk sejak awal Tahun 2017. Kita telah merencanakan beberapa kegiatan antara lain; Pertandingan bola kaki memperebutkan piala satu abad SDK Waipukang, malam kesenian, seminar nasional dan beberapa kegiatan inovatif lainnya. Khusus bola kaki kita buat antar SD dan SMP se Kecamatan Ile Ape” tutur ketua panitia Satu Abad SDK St. Yusuf Waipukang, Irenius Dolu Nilan.
Sekretaris Panitia Kanisius Ukeng dalam keterangannya menambahkan fokus kegiatan lebih ditujukan pada anak SD.
“Seluruh kegiatan kita lebih fokus pada anak-anak Sekolah Dasar. Oleh sebab itu kita sangat mengharapkan seluruh alumni SDK St. Yusuf Waipukang dan para simpatisan untuk bersama memberikan sumbangsih pemikiran dan juga sumbangan lainnya untuk meningkatkan kualitas generasi yang akan datang. Khusus gerakan literasi dan kesehatan harus benar-benar ditanamkan sejak dini agar dapat bersaing dalam dunia dewasa ini” jelas Kanis.
Salah satu program lainnya adalah Program Laskar Sehat dan Cerdas yang digagas oleh beberapa aliansi kesehatan yang juga terlibat dalam kepanitiaan 100 Tahun SDK St. Yusuf Waipukang.
Hal ini diungkapkan oleh salah satu alumni SDK Waipukang, Vinsen Belawa Making yang juga Wakil Ketua Stikes CHMK di Kupang.
“Lembata merupakan salah satu kabupaten yang tertinggal dalam bidang kesehatan. Salah satu hal yang mencolok adalah tingginya angka malaria. Oleh sebab itu, bertepatan dengan HUT satu Abad SDK Waipukang kita mengandeng beberapa aliansi kesehatan seperti; Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat (IAKMI) NTT, Jaringan Mahasiswa Kesehatan Kota Kupang/JMK3, Undana, AMMAPAI dan juga Stikes CHMK sendiri tentunya. Tujuan kita adalah memberikan pelajaran dan pelatihan kepada anak-anak SD untuk dapat menjadi promotor dibidang kesehatan. Kita akan perkuat UKS di sekolah. SDK St. Yusuf Waipukang akan menjadi sentral kegiatan kita. Harapannya pada acara puncak nanti program ini dapat di luncurkan oleh pemerintah Kabupaten Lembata” tutur Making yang juga Sekretaris Eksekutif IAKMI NTT.
Seluruh rangkaian kegiatan ini akan dimulai dari tanggal 17 Juli dengan kick off pertandingan Sepak bola antar SD/SMP se Kecamatan Ile Ape dan berpuncak di Pertangahan Agustus 2017. (VoN).