Maumere, Vox NTT-Latihan Kepemimpinan Tingkat Dasar (LKTD) merupakan program kerja rutin tahunan OSIS SMP Frater Maumere, yang diselenggarakan setiap tahun.
Memasuki tahun ajaran 2017/2018 SMPK Frater kembali membekali Pengurus OSIS dengan berbagai kegiatan, untuk menjadi dasar penguatan dan wawasan dalam hidup berorganisasi.
Kegiatan yang mengusung tema “ Membentuk Calon-Calon Pemimpin yang Berintegritas dan Berkualitas” diselenggarakan selama tiga hari, 13 – 15 Juli 2017, bertempat di Aula SMPK Frater Maumere.
Peserta kegiatan ini adalah pengurus OSIS berjumlah 60 orang yang terpilih dan sudah dilantik oleh Kepala Sekolah, Fr.M.Herman Yoseph, BHK, S.Pd beberapa bulan sebelumnya.
Ketua Panitia LKTD, Yulius Yosef Kasimo, S. Pd dalam laporannya mengatakan, OSIS secara umum merupakan wadah untuk membentuk calon atau kader pemimpin, khususnya di lingkungan sekolah.
“Karena itu menjadi pemimpin perlu dibekali dengan berbagai pengetahuan, agar dalam menjalankan kepemimpinan punya kiat atau kewibawaan serta mampu menggerakan orang lain, teristimewa dalam kelompok untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi banyak orang” tegas Yulius.
Yulius juga menyampaikan, LKTD bagi OSIS merupakan wadah pengkaderan generasi bagi sekolah terhadap siswa di sekolah itu.
“Melalui LKTD akan tumbuh bibit-bibit pemimpin baru yang punya dedikasi yang berintegritas dalam berorganisasi melalui OSIS” katanya.
Diakhir laporannya Yulius menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kepala Sekolah, Para Guru, Pegawai, Karyawan dan Panitia yang senantiasa bekerjasama, baik dalam bentuk moril maupun materil sehingga kegiatan ini terselenggara dengan baik.
Sementara Kepala SMPK Frater, Fr. M. Herman Yoseph, BHK-S. Pd yang hadir untuk membuka kegiatan itu memberikan apresisasi dan kebanggaannya terhadap pengurus Osis terpilih.
“saya bangga karena anda terpilih dari sekian banyak siswa ingin mengikuti kegiatan ini.” katanya.
Menurutnya, kegiatan ini bukan kegiatan hura-hura, hanya sekedar menghabiskan waktu tetapi sangat bermanfaat bukan untuk hari ini tetapi untuk masa-masa yang akan datang.
Pada saat itu juga, Fr. Herman menegaskan beberapa point prnting tentang manfaat dari kegiatan LKTD, diantaranya:
pertama, kalian bisa mengenal diri sendiri dan orang lain dalam mengetahui kemampuan dan kekuarangan guna membenahi diri yang lebih baik.
Kedua, merupakan kesempatan emas untuk menambah wawasan dalam belajar menjadi pemimpin.
Ketiga, kegiatan ini merupakan program pembentukan karakter usia dini. Karena itu kalian belajar bersosialisasi, berperan aktif dalam lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat karena materi yang diberikan sangat bermanfaat bagi anda jadi pemimpin.
Keempat, membentuk pemimpin yang akhlak mulia dengan dedikasi yang tinggi. Kalian akan menjadi pemimpin bagi teman-teman di satu kelas terutama di sekolah ini serta menjadi panutan bagi teman lain.
Kalian diminta harus bekerja keras membangun kekuatan untuk memajukan OSIS di sekolah ini. Kalian yang menggerakan kegiatan yang beragam dan inovatif di lembaga ini.
Diakhir sambutannya Fr.Herman juga menyampaikan pesan kepada pengurus OSIS agar menjadi contoh yang baik bagi seluruh siswa/i di sekolah itu serta selalu menjaga kekompakan.
“kalian adalah contoh dan teladan bagi teman-teman lain, berpikir dan bertindak sesuai dengan prinsip-prinsip organisasi. Jagalah kepribadian dan kekompakan dalam berorganisasi dengan bertanya dan menyelesaikan semua program kerja.
Adapun materi dan nara sumber dalam kegiatan tersebut, di antaranya:
- Leadreship Management(Rektor Unipa Maumere Angelinus Vincentius).
- Wawasan Kebangsaan (Dandim 1603 Sikka Kapten Inf Yoseph Parera).
- Motivasi Organisasi (Perwakilan PMKRI Cabang Sikka).
- Teknik Memimpin Rapat ( Marselinus Tonge).
- Debat dan Pidato ( Julius Kasimo).
- Renungan Malam ( Wilfridus Kapol).
- Jurnalistik ( Wartawan Flores Pos Maumere Walburgus Abulat dengan Moderator Adrianus Bareng).
Beberapa pengurus Osis yang sempat dikonfirmasi seperti Aloysius Pandu, Maria Ivoni mengatakan, kegiatan LKTD ini sangat penting dalam upaya membentuk kepribadian siswa yang berkualitas, berintegritas, cinta tanah air, dan nilai-nilai positif lainnya.
Selain untuk mendapatkan materi kepemimpinan, kegiatan ini juga sekaligus membina mental dan karakter dalam hidup berorganisasi serta meningkatkan budaya literasi serta nilai positif lainnya. (Adrianus Bareng-SMP Frater/VoN)