Borong, Vox NTT-Anggota DPRD Manggarai Timur, Frumensius Frederik Anam menilai kegiatan Tour de Flores (TdF) hanya milik Pemerintah Daerah (Pemda) dan Apratur Sipil Negara (ASN).
Menurut Mensi Anam kegiatan balap sepeda internasional di Pulau Flores itu bukan milik semua elemen masyarakat.
“Pantauan saya kemarin masyarakat sekitar kurang terlibat. Dunia usaha pun demikian. TdF ini terkesan hanya menjadi milik Pemda, milik ASN bukan milik semua elemen masyarakat. Saya berharap libatkan semua elemen mesti menjadi mutlak,” kata dia melalui pesan WhatsApp, Selasa (18/7/2017).
Politisi Hanura itu berharap ajang TdF ini sifatnya tidak hanya sekadar untuk hiburan belaka dan sesaat.
TdF kata dia mesti memberikan dampak pada geliatnya dunia pariwisata di Matim.
“Memang kita akui bahwa persiapannya amat terbatas dan terkesan mendadak,” tukas Mensi Anam.
“Padahal sejak tahun lalu kita sudah tahu bersama bahwa tahun ini Borong dipilih menjadi salah satu tempat finish dari etape-etape yang ada,” tambahnya.
Demikian halnya tempat gala dinner. Kata Mensi banyak harapan masyarakat agar itu dibangun secara permanen dari jembatan hilir Wae Bobo sampai di dermaga dengan melibatkan pihak swasta untuk membangun wisata kuliner. (Nansianus Taris/AA/VoN)