Borong, Vox NTT- Kegiatan Tour de Flores (TdF) telah berakhir di Labuan Bajo, ibu kota Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), 19 Juli 2017.
Dengan berakhirnya event balap sepeda internasional di Pulau Flores itu, di Manggarai Timur (Matim) warga meminta pemerintah setempat untuk segera mengevaluasi anggaran APBD yang digunakan dalam kegiatan itu.
Tokoh muda asal Borong-Matim, Endi Dahal kepada VoxNtt.com, Kamis (20/7/2017) mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Matim segera melakukan evaluasi dana TdF yang bersumber dari APBD.
Menurut dia, evaluasi penting dilakukan karena merupakan bagian dari transparansi publik.
“Dana TdF harus dipertanggungjawabkan kepada masyarakat. Mesti dijelaskan berapa untuk panita, baik lokal maupun nasional. Juga untuk pihak ketiganya berapa. Itu harus dijelaskan secara transparan kepada publik,” tegas Endi.
Apalagi dana yang dikucurkan itu kata dia, tidak sedikit dan jumlahnya cukup besar.
“Item-item pembelanjaan harus jelas. Di setiap titik yang dikunjungi harus dijelaskan besaran dananya,” tukas Endi.
Hal senada disampaikan anggota DPRD, Frumensius Anam. Politisi Hanura itu meminta Bupati Matim Yoseph Tote agar segera melakukan evaluasi terhadap event TdF.
“Saya minta juga agar Bupati segera melakukan evaluasi terhadap seluruh tahapan kegiatan TdF. Termasuk penganggarannya. Saya tidak mau kegiatan TdF itu sekedar seremonial dan rutinitas biasa,” ujar Anam.
Dikatakannya, item belanja juga mesti dievaluasi. Besaran dana yang diserahkan ke panitia TdF dan yang dikelola langsung oleh Dinas Pariwisata dan Pemuda Olahraga Matim mesti segera dievaluasi. (Nansianus Taris/AA/VoN)