Ende, Vox NTT-Launching atribut El Tari Memorial Cup (ETMC) Tahun 2017 di Ende dimeriahkan dengan tarian Ja’i yang berasal dari Bajawa Kabupaten Ngada.
Setelah serah terima atribut dari etnis Sabu kepada etnis Nagekeo dan etnis Ngada di Perlimaan, kemudian ibu-ibu yang berasal dari dua daerah ini mulai menari.
Tarian Ja’i terus mendominasi selama perjalanan 2 Km hingga finish di depan Stadion Marilonga.
Sementara etnis lain serta masyarakat yang memadati sepanjang jalan terus mengikuti irama tarian Ja’i yang sudah tak asing lagi.
“Ya, ini tarian untuk mempersatukan semua elemen masyarakat. Setiap irama memiliki makna sendiri,” ujar Yuliana Nenu penari asal Aimere Bajawa pada sela-sela itu, Kamis (20/7/2017) sore.
Ia mengaku bangga, tarian Ja’i disukai oleh setiap etnis. Itu menurut dia, bertanda solid untuk menjaga satu kesatuan.
Sebelumnya, Bupati Ende Marselinus YW Petu melaunching atribut di Jalan Soekarno persis di KM 0 Ende, Flores NTT.
Bupati Marsel didampingi Wabup Djafar Ahmad, Ketua DPRD Ende, Kapolres Ende, Dandim 1062 Ende, Ketua Pengadilan Negeri Ende serta Kajari Ende.
Baca: Penampakan Para Waria Cantik Saat Launching Bola Raksasa di Ende
Ia menegaskan agar masyarakat tetap menjaga nilai persatuan yang sudah terjalin pada setiap event pertandingan.
“Kehadiran kita semua disini membuktikan bahwa kita siap sebagai tuan rumah. Dan berupaya untuk memberikan yang terbaik bagi para tamu kita,” katanya.
Peluncuran tersebut, ungkap Bupati menjadi spirit sebagai tuan rumah yang baik. Terutama memberi rasa nyaman bagi tim tamu yakni 19 Kabupaten se-NTT.
“Tentu semua berkeinginan untuk merebut tropi. Namun, tetap menjaga keharmonisan semua warga,” tutur Bupati Marsel. (Ian Bala/AA/VoN)