Mbay, Vox NTT –Perusahaan Listrik Negara (PLN) sub rayon Nagekeo akhir-akhir ini terus menuai kritikan dan sorotan warga. Pasalnya listrtik di wilayah ini sering mengalami pemadaman, setiap hari.
Tokoh Muda asal Aeramo Yoris Goa, kepada Voxntt.com pada Senin (24/7/2017) mengatakan, keseringan terjadinya pemadaman listrik di daerah itu menunjukan bahwa kinerja PLN Nagekeo buruk.
Menurutnya pemadaman listrik yang kerap terjadi sangat mengganggu aktifitas masyarakat Kota Mbay di berbagai aspek.
Apa lagi kata dia, saat ini listrik menjadi kebutuhan dasar bagi masyarakat.
Mbay sebagai ibu kota Kabupaten Nagekeo kata Yoris harusnya dapat menjadi perhatian prioritas pihak PLN dibandingkan daerah lain.
Hal ini lanjut Yoris karena sebagai pusat pemerintahan banyak aktifitas yang sangat membutuhkan listrik.
Karena itu, Dia berharap kepada pimpinan PLN di Mbay harus lebih prokatif melakukan pengontrolan terhadap ketersedian, dan pelayanan yang baik kepada masyarakat sebagai pelanggan.
“Bukan cuma pasrah dan menjelaskan alasan-alasan yang sifatnya teknis kepada masyarakat yang tidak paham akan persoalan teknis kelistrikan,” tegasnya,
Hal senada disampaikan Armandus Nari Salah satu warga Towak, yang ditemui media ini, Senin (24/7/2017) pagi.
Pelayanan PLN kabupaten Nagekeo yang ada di ibu kota Mbay dan sekitarnya di nilai sangat buruk.
Pasalnya satu hari padamnya bisa 5-10 kali. Dan setiap kali pemadaman kata dia selalu beralasan karena faktor cuaca.
Pada hal menurutnya selama ini cuaca normal saja. “Selama ini tiba-tiba padam, lalu menyala, begitu seterusnya. Tidak hanya membuat tidak nyaman, tapi dikhwatirkan juga dapat merusak perangkat elektronik,” tandasnya.
Dia pun berharap PLN dapat meneliti penyebab padamnya listrik di wilayahnya secara cermat dan memberikan solusi secara tuntas.
Sementara Manajer PLN Mbay, Fleliks Sarion mengatakan pemadaman yang sering terjadi akhir-akhir ini dikarenakan faktor alam yang tidak mendukung.
“Cuaca alam seperti angin. saat angin menerjang pohon yang dekat jaringan listrik mengenai jaringan. Sehingga gangguan pada mesin setelah itu rambat ke Load Breat switch (LBS), sebuah sistem transmisi dan sistem distribusi dan analisa tenaga listrik, dan bautnya patah ada beberapa titik memang,” jelasnya.
Terkait gangguan mesin, pihaknya telah mendatangkan mesin baru, tinggal pasang saja.
“Antisipasi kita sudah beli mesin baru. Supaya bisa bantu dengan mesin yang lain yang selama ini kita sewa orang punya,” ujar Feliks.
Mewakili pihak PLN, dirinya meminta maaf kepada pelanggan atas ketaknyamanan akhir-akhir ini. Itu bukan sengaja tetapi faktor alam.
“Kita minta maaf atas pemadaman mendadak. Kita juga tidak pingin listrik mati hidup, tetapi karena faktor alam. Dan kita juga tetap berusaha sedemikian rupa agar pelanggan tetap nyaman,” katanya. (Arkadius Togo/VoN)