Bajawa, Vox NTT-Rayakan Hari Anak Nasional (HAN) yang jatuh pada tanggal 23 Juli 2017, Yayasan sosial kemanusiaan fokus anak Wahana Visi Indonesia (WVI) zona Flores datangkan penyanyi Monita Tahalea dan Gaby Cristy untuk menghibur anak-anak di Kema Tabor Mataloko, Ngada.
Kedua Artis yang konsen dengan masalah anak ini melantunkan lagu-lagu semangat bagi sekitar 200 anak dampingan WVI yang berasal dari 7 Kabupaten di Pulau Flores, yakni Ngada, Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Sikka, Ende, dan Nagekeo untuk terus berjuang meraih mimpinya.
Dalam sambutannya mewakili Bupati Ngada, Marianus Sae, Sekretaris Daerah Ngada Moses Meda mengapresesiasi WVI yang bisa selenggarakan HAN 2017 dan mengaku Pemerintah daerah (Pemda) Ngada sangat antusias ketika menjadi tuan rumah.
Dia berharap agar anak-anak dampingan WVI, kelak bertumbuh sebagai anak yang bertanggung jawab.
“Setiap anak kelak mampu memikul tanggung jawab, setiap anak perlu mendapatkan kesempatan sosial dan berakhlak mulia. Untuk itu, perlu ada perlakuan tanpa diskriminatif dan terhindar dari perlakuan kekerasan,” tegasnya.
Meda menambahkan Kedudukan seorang anak sangat penting sebagai calon generasi bangsa. Karena itu anak wajib mendapatkan perhatian.
“Perhatian terhadap anak adalah kewajiban kita semua, masyarakat, pemerintah, sekolah,” ujarnya.
Pada kesempatan itu dia mengajak seluruh komponen untuk turut bertanggung jawab terhadap pertumbuhan dan perkembangan akan.
“Pada peringatan hari ini, saya mengajak seluruh komponen untuk melaksanakan kewajiban & tanggung jawab sebagaimana yg telah ditetapkan dalam UU mengenai Perlindungan Anak (no. 35 th 2014),” tuturnya.
Dia melanjutkan, anak-anak memerlukan perhatian dan perlakuan yang sungguh2 agar mereka bisa jadi generasi cemerlang di masa depan.
“Tema yang dipilih Wahana Visi Indonesia ini (Akhiri Kekerasan Terhadap Anak Dimulai dari Saya menjadi bahan introspeksi terhadap kita semua terhadap kondisi anak yang masih memprihatinkan.
“Banyak anak yang masih sering diperlakukan tidak adil. Dengan demikian acara ini harus direnungi kita semua agar memperlakukan setiap anak sama dan sederajat,” katanya lagi.
Monita dan Gaby, sebagai penyanyi yang sudah sejak lama mendukung program-program WVI juga memiliki harapan yang besar terhadap kemajuan anak-anak Flores.
“Harapan saya adalah supaya orang tua-orang tua memiliki kesadaran kalau anak-anak perlu diperlakukan dengan baik, agar mereka lebih menghargai dan menyanyangi anak-anaknya,”ujar Gaby.
Senada dengan Gaby, Monita juga memiliki harapan, “Saya berharap anak-anak di Flores memiliki fasilitas untuk mencapai mimpi mereka. Juga supaya mereka terbebas dari segala bentuk kekerasan. Setelah menyaksikan bahwa anak-anak di Flores berani berbicara, saya merasa senang sekali. Karena itu artinya mereka sudah mulai punya kesadaran mengenai hak-haknya” tutur Monita
Dia berpesan semoga mereka (anak-anak) tetap berani bermimpi.
“walaupun mereka berada di daerah yang jauh, kalo mereka punya semangat, mereka pasti akan bisa mencapai mimpinya,” ungkap Monita.
Sebelumnya manajer WVI zona Flores, Eben Ezer Sembiring menyampaikan mereka melakukan berbagai acara, di antaranya: permainan team building untuk anak-anak, talkshow antara anak dan pemerintah, kelas inspirasi anak, dan lain lain dilakukan dalam rangka peringatan HAN 2017 ini.
. “Kami berusaha mengemas acara demi acara sedemikian rupa agar anak-anak bisa menikmati dan bergembira bersama, sehingga dapat sejalan dengan tema HAN Nasional 2017 yang diarahkan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia yakni ‘Saya Anak Indonesia, Saya Gembira,” ujar Eben. (Arkadius Togo/VoN)