Soe, Vox NTT-Bakal calon Bupati TTS Ampera Seke Selan, SH Rabu (26/7/2017) secara resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon (Balon) bupati TTS periode 2018-2013.
Didampingi tiga Usif (raja) Bill Nope, Lodowik Mella, Samuel Banunaek serta Meo (pasukan) dan beberapa orang terdekatnya Ampera diterima oleh Ketua DPC Partai Hanura Yongky Tang, Ketua Panitia Pendaftaran Candra Sianto dan beberapa pengurus DPC Partai Hanura Kabupaten TTS.
Ampera Selan usai menyerahkan berkas pendaftaran pencalonan dan penandatangan berita acara pendaftaran Balon bupati, mengatakan, Partai Hanura merupakan Partai yang pertama dirinya mendaftar sebagai calon bupati TTS.
Pilihan mendaftar di Partai Hanura lanjut Ampera adalah adanya kesamaan visi dan missi, program kerja atau platform yang dapat membawa perubahan bagi masyarakat TTS jika dirinya terpilih.
Kesamaan platform tersebut kata Ampera bisa juga menjadi pertimbangan Partai Hanura untuk mengusung dirinya diusung Partai Hanura.
“Hanura adalah Partai pertama saya mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati, setelah sekian lama kami bangun komunikasi baik dengan pengurus DPC, DPD maupun pengurus pusat Partai Hanura,”jelas Ampera.
Disamping mendaftarkan diri ke Partai Hanura, Ampera juga berencana untuk mendaftar ke partai lain.
“Selain kita daftar ke Hanura, jika ada partai lain yang membaka pendaftaran, maka kita akan daftar juga” pungkasnya.
Ampera berharap agar Partai Hanura bisa mengakomodir dirinya menjadi calon Bupati TTS.
Dia menilai ada kesamaan, baik program kerja atau platform serta visi dan missi yang kesemuanya itu untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat TTS, agar keluar dari garis kemiskinan.
Informasi tentang dirinya dan Johanes Oematan yang sudah “cerai, Ampera menjelaskan keinginan untuk tidak lagi dalam satu paket balon Bupati dan wakil bupati bermula dari adanya pengunduran diri, baik secara lisan maupun tertulis dari Johanes Oematan dengan beberapa pertimbangan politik.
“Kalau soal saya dan Pa Johanes Oematan, kami sudah tidak sama-sama lagi, karena pa Johanes Oematan telah meminta mengundurkan diri baik secara lisan maupun tertulis, jadi saya kira pengunduran diri tersebut adalah hak asasi beliau,”jelas Ampera.
Ampera menambahkan, dirinya bersama tim akan melakukan pendekatan-pendekatan terhadap figur balon wakil yang akan mendampingi dirinya. Yang pasti figur balon wakil yang disenangi dan dicintai rakyat TTS.
“Saya bersama tim akan mencari lagi bakal calon wakil yang akan mendampingi saya. Tentunya figur yang disenangi dan dicintai rakyat TTS karena kerja-kerja nyatanya,”jelas Ampera.
Sementara Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten TTS, Nyongky Tan mengatakan, Ampera Seke Selan merupakan salah satu figur muda TTS yang mempunyai kemampuan, energik serta sosok pemimpin yang paham akan masalah di Kabupaten TTS dan punya niat untuk membangun TTS.
“Kita perlu pemimpin yang energik, pemimpin yang paham tentang masalah di Kabupaten TTS serta punya niat untuk membangun TTS ke arah yang lebih baik, dan itu ada pada diri pa Ampera,”kata Nyongky Tan.
Lebih lanjut kata Nyongky, ada beberapa tahapan berdasarkan aturan dan petunjuk teknis (Juknis) yang berlaku di Partai Hanura, yang harus diikuti setiap bakal calon sampai pada penerbitan Keputusan atau rekomandasi Partai Hanura, diantaranya survei dan fit in propertest.
“Ada beberapa tahapan yang mesti dilalui oleh setiap balon bupati maupun balok wakil bupati diantaranya survei dan fit in propertest,”jelas Nyongky Tan.
Mengingat Hanura hanya memiliki 4 (empat) kursi di DPRD TTS, maka Partai Hanura wajib melakukan koalisi dengan partai lain untuk memenuhi kuota 8 kursi sebagaimana yang disyaratan oleh undang-undang.
“Karena kita hanya 4 (empat) kursi di DPRD TTS, kita harus koalisi. Dan untuk koalisi ini kita serahkan kepada bakal calon bupati maupun bakal calon wakil bupati untuk menggenapi jumlah kursi tersebut,”jelasnya.(Paul/VoN)