Labuan Bajo, Vox NTT-Penyebab tenggelamnya kapal wisata di seputar Pulau Padar, kawasan Taman Nasional Komodo (TNK), Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Minggu (30/7/2017) kemarin, masih belum pasti.
Namun, kapal bernama KM Versace Jaya yang mengangkut belasan mahasiswa itu dipastikan kehilangan kendali saat melewati pusaran air di area perairan Pulau Padar.
Salah seorang korban, mahasiswa Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta, Es Stefan kepada wartawan di Kantor Bupati Mabar, Senin (31/7/2017) menuturkan, saat kejadian ia bersama beberapa temannya duduk di kabin lantai Dua.
Posisi mereka berada tidak jauh dari kemudi kapal.
“Pada saat itu, kapal kami mau keluar dari Batu Tiga. Memang saat melewati selat itu, arusnya kencang seperti aliran sungai. Terus pas di depan kami itu ada pusaran air berjumlah tiga. Kaptennya waktu itu juga kalau dilihat dia tidak terlalu konsen memegang kemudi karena dia lagi memarahi ABK, “tuturnya.
Stefan menambahkan, pada saat Kapal yang ditumpanginya mau melewati arus itu, Kapten tidak terlalu fokus ke depan kapal, karena sedang memarahi ABK
“Dia (Kapten) tidak terlalu fokus melihat kondisi di depan. Jadi pas kapten melihat ke depan, kapal itu sudah kena pusaran air. Setelah itu kapal terangkat lalu oleng,” beber Stefan saat jumpa pers di Kantor Bupati.
Wakil Kepolisian Resort (Wakapolres) Mabar, Kompol E Jacky T Umbu Kaledi mengatakan Polisi akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk melihat adanya tindakan pidana terkait peristiwa tersebut.
Dia menuturkan, Polres Mabar akan bekerja sama dengan Direktorat Polair, Polda NTT untuk melakukan pendalaman atas peristiwa tersebut.
“Pendalaman yang dilakukan terkait klasifikasi yang harus dipenuhi oleh kapal-kapal. Sehingga nanti dalam proses ini kita melihat bagaimana akhirnya. Apakah memang karena kondisi kapalnya, atau karena faktor alam,” terang Jacky.
Seperti diketahui sebelumnya, KM. Vercase Jaya yang tenggelam itu sedang memuat 25 orang dengan rincian 19 penumpang yang merupakan Mahasiswa yang sedang melaksanakan Kulia Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Duta Wacana Yogyakarta, Satu Nahkoda dan Lima orang lainnya merupakan ABK.
Tim SAR dengan dibantu sejumlah kapal wisata lainnya berhasil menyelamatkan seluruh penumpang untuk kemudian dievakuasi ke Labuan Bajo. (Gerasimos Satria/VoN)