Maumere, Vox NTT- Setiap anak memiliki cita-cita dan harapan akan masa depan yang lebih baik.
Meskipun demikian, beberapa anak menyadari bahwa cita-cita dan harapan mereka untuk mengenyam pendidikan terkendala dengan kemampuan orang tua masing-masing.
Sama halnya dengan Elisabeth Arnanda, pelajar SDI Kota Uneng Maumere.
Oleh karena itu, Elisabeth Arnanda memanfaatkan kegiatan Ayo Menulis yang diselenggarakan oleh Standardpen untuk meminta bantuan kepada Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi).
Dalam suratnya yang pendek namun jelas tersebut, pelajar kelas V tersebut mengaku ingin menjadi dokter.
Akan tetapi, pekerjaan ayahnya yang hanya sebagai tukang ojek tidak akan mampu membiayai pendidikannya.
Elisabeth Arnanda lantas diminta oleh Nury Sybli dari Standardpen untuk membacakan suratnya di depan para pelajar lainnya.
Tak ayal anak yang tinggal di Kampung Garam, Kota Uneng, Kecamatan Alok tersebut membuat haru sebagian besar orang.
Baca: 1.500 Siswa Sekolah Dasar (SD) Se-Maumere Menulis Surat untuk Presiden
Kesedihan bertambah karena Elisabeth menangis saat membacakan suratnya terutama ketika ia memohon Jokowi memberikan Kartu Indoensia Pintar (KIP) untuk dirinya.
“Jadi saya mohon kepada Bapak Presiden memberikan saya Kartu Indonesia Pintar karena saya benar-benar keluarga yang tidak mampu,” tulis Elisabeth.
Secara keseluruhan beginilah surat Elisabeth Arnanda untuk Presiden Jokowi;
Saya siswa Kelas VB SDI Kota Uneng. Nama saya Elisabeth Arnanda. Saya punya cita-cita untuk sekolah dokter tetapi orang tua saya tidak mampu karena mereka hanya seorang tukang ojek. Jadi saya mohon kepada Bapak Presiden memberikan saya Kartu Indonesia Pintar karena saya benar-benar keluarga yang tidak mampu. Tetapi niat dan cita-cita saya tetap saya jalankan. Semoga Tuhan selalu melindungi dan membimbing saya dan saya minta permohonan saya dikabulkan oleh Bapak Presiden RI.
Saya atas nama Elisabeth Arnanda mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden Republik Indonesia. Terima kasih.
(Are De Peskim/AA/VoN)