Ruteng, Vox NTT- Bantuan pembangunan Water Closet (WC) di Kelurahan Nanga Baras, Kecamatan Sambi Rampas, Kabupaten Manggarai Timur (Matim) diduga tidak tepat sasaran.
MS, warga Nanga Baras mengatakan bantuan pembangunan WC tersebut lebih banyak diperoleh oleh keluarga-keluarga yang dianggap mampu di kelurahan itu.
Menurut dia dalam pendistribusian bantuan tersebut oleh pihak Kelurahan Nanga Baras hanya kepada orang-orang tertentu saja. Sementara, warga yang dianggap miskin malah tidak mendapatkan bantuan.
“Pembagiannya tidak merata pak, ada yang dapat, ada yang tidak. Bahkan sampai sekarang tidak ada penyelesaiannya,” kata MS saat dihubungi VoxNtt.com melalui ponselnya, Sabtu (12/8/2017).
Dia menjelaskan, bantuan tersebut yakni pembangunan lubang WC dan bagian dasar rumah untuk jamban. Sementara sebagian bangunan yang lainnya ditanggung sendiri oleh penerima bantuan.
Sementara itu, Lurah Nanga Baras Mustafa membantah telah mendistribusikan bantuan pembangunan WC kepada keluarga tertentu yang dianggap mampu secara ekonomi.
“Begini ite, demi Tuhan. Silakan ite (sapaan sopan orang Manggarai yang berarti kamu) datang. Yang saya kasih itu orang yang belum sama sekali, yang belum dapat,” ujar Mustafa saat dikonfirmasi VoxNtt.com melalui ponselnya, Sabtu siang.
Dia menjelaskan, bantuan tersebut hanya diperuntukan bagi warga yang belum memiliki tempat jamban closet. Sementara warga yang sudah memiliki tempat jamban berkloset tidak boleh mendapatkan bantuan.
“Rata-rata yang kami kasih ini, yang belum sama sekali memiliki closet. Saya menyebar sistemnya, semua RT dapat saya tidak pandang siapa dia sesungguhnya,” terang Mustafa.
Dikatakan, bantuan pembangunan WC di Kelurahan Baras sebanyak 100 unit. Sumber dananya dari APBD II tahun 2016 yang realisasi pembangunannya tahun 2017 ini. (Adrianus Aba/VoN)