Ende, VoxNTT-Menyambut HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72, Taman Baca (TB) Illa One Nua-Detupau, Kecamatan Wolowaru, Kabupaten Ende, NTT menggelar kegiatan menulis, Selasa (15/8/2017).
Kegiatan ini atas kerja sama Taman Baca Illa One Nua dengan Standarpend Indonesia.
Kepala TB Illa One Nua, Vickar Laka kepada media ini mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk melatih kreatifitas berpikir anak-anak.
Selain itu, anak-anak dapat mengungkapkan perasaan yang ada dalam hati masing-masing, dengan mengaitkan situasi dan kondisi sekitar ke dalam bentuk surat.
“Ya, jadi semua menulis sesuai dengan pikiran atau rasa yang anak-anak alami. Masih berkaitan dengan hari ulang tahun kemerdekaan, anak-anak diminta menulis surat untuk pak Presiden,” katanya usai kegiatan menulis.
Berbagai macam gagasan anak-anak nampak tertuang dalam surat untuk Presiden Joko Widodo.***(Ian Bala/VoN)
Berikut isi surat :
Surat Pertama :
Surat untuk Bapak Presiden
Selasa, 15 Agutus 2017
Kepada
Yth. Bapak Presiden RI
Di-
Ibu Kota Negara
Dengan segala hormat !!
Dengan ini kami siswa-siswi SDK Wolondopo 1, Kabupaten Ende, Provinsi NTT menyampaikan selamat hari ulang tahun kemerdekaan RI yang ke-72.
Kami siswa-siswi mendoakan agar Indonesia tetap maju pantang mundur, damai selalu dan sejahtera.
Dari Saya
Maria Agustina Gone
Surat Kedua :
Selasa, 15 Agutus 2017
Kepada
Yth. Bapak Presiden RI
Di-
Jakarta
Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat dan penyertaan kita bisa bertemu walaupun hanya melalui surat yang tidak berharga ini.
Bapak Presiden yang terhormat.
Saya dilahirkan dari keluarga yang miskin mempunyai dua adik. Orang tua saya adalah petani, bekerja sebagai tukang iris tuak sebagai modal pendapatan kami keluarga. Penghasilan sebulan rata-rata 200 ribu rupiah. Penghasilan itu untuk kehidupan keluarga kami dan sebagian disisip untuk biaya pendidikan.
Bapak Presiden, kami hidup di pelosok Kabupaten Ende sampai sekarang belum merdeka. Satu hal yang kami minta adalah buka jalan sebagai transportasi kami menuju ke pasar untuk menjual hasil kerja kami.
Selama ini, orang tua kami harus berjalan kaki ke pasar Wolowaru dengan berjalan kaki 10 kilo meter. Bapak Presiden tolong perhatikan kami di daerah pelosok.
Dari Saya
Maria Elfrida Sare