Maumere, Vox NTT- Segenap elemen yang bertanggungjawab dalam pemenuhan hak anak mendeklarasikan Desa Kloangpopot sebagai Desa Ramah Anak bertempat di Kloangpopot, Kecamatan Doreng, Kabupaten Sikka, Jumat (25/8/2017).
Ketua Kelompok Perlindungan Anak Desa (KPAD) Desa Kloangpopot, Leopoldus Maring dalam sambutannya menyatakan deklarasi tersebut merupakan pernyataan komitmen orang tua, masyarakat, Pemerintah Desa dan elemen lainnya untuk menciptakan sistem perlindungan hak-hak anak di Desa Kloangpopot.
“Dengan deklarasi ini kita berkomitmen mewujudkan lingkungan yang aman dan dami bagi anak serta sistim yang baik untuk menjamin pemenuhan hak-hak anak di Desa Kloangpopot,” tegas Leopoldus.
Deklarasi Desa Ramah Anak tersebut mngambil tema ‘Me A’un Ratu Balik A’un’ yang berarti anakku adalah harta berhargaku.
Menurut Ketua Panitia, Dismas Doksianus deklarasi tersebut sengaja dilaksanakan sebagai langkah mewujudkan lingkungan desa yang ramah terhadap anak.
Dalam laporannya ia menyatakan kegiatan tersebut didanai dengan Dana Desa Tahun 2016 dan Hibah dari Wahana Visi Indonesia (WVI) ADP Sikka tahun 2017.
“Mimpi terkait desa ramah anak telah digagas oleh pemerintah desa dengan mengajak dan melibatkan kerjasama semua pihak yang ada di desa untuk berdiskusi, menyamakan konsep serta membangun sebuah sistem untuk mengembangkan Desa Kloangpopot menjadi Desa Ramah Anak,” ujarnya.
Perlu diketahui di Desa Kloangpopot telah terbentuk Kelompok Perlindungan Anak Desa (KPAD). Anak-anak pun telah tergabung dalam Forum Anak Desa.
Pantauan VoxNtt.com Bupati Sikka, Yosep Ansar Rera yang turut hadir menggunakan kesempatan tersebut untuk bercengkrama dengan anak-anak.
Ia memanggil sejumlah anak mewakili masing-masing tingkatan kelas mulai dari kelas I sampai kelas IX dan mengajukan sejumlah pertanyaan kepada anak-anak tersebut.
Sayangnya, beberapa anak terutama yang duduk di kelas 1, 2 dan 3 tidak mampu menjawab pertanyaan Ketua Partai Nasdem tersebut.
Pertanyaan yang diajukan Ansar Rera antara lain terkait Pancasila, cengkeh dan hak-hak anak. Selanjutnya anak-anak tersebut diberi hadiah buku.
Ansar Rera mengapresasi upaya pemenuhan hak anak di Desa Kloangpopot.
Menurutnya, spirit kulababong yang dicetuskan di Desa Kloangpopot sangat mendunia dan karenanya Kabupaten Sikka mendapatan penghargaan dari Staf Khusus Kepresidenan.
Selain Yosep Ansar Rera, hadir pula sejumlah pimpinan OPD di lingkup Setda Sikka, Ketua DPRD, Rafael Raga, dan Camat Doreng, Lambertus Keytimu serta sejumlah Kepala Desa dan BPD se-Kecamatan Doreng.
Deklarasi tersebut diawali dengan misa yang dipimpin oleh Rm. Jhon, RD. (Are De Peskim/AA/VoN)