Mbay, Vox NTT- Turnamen sepak bola Nataia Cup IV tahun 2017 telah resmi dimulai. Bupati Nagekeo melalui Camat Aesesa bersama Ketua Askab PSSI Nagekeo secara resmi membuka rangkaian kegiatan tersebut.
Turnamen ini akan berlangsung sejak tanggal 27 Agustus hingga 23 September 2017 di Boanio – Olaia, kecamatan Aesesa, kabupaten Nagekeo.
Ketua Panitia Nataia Cup IV Antonius Moti menyatakan, turnamen sepak bola ini dimaksudkan untuk menjaring bibit-bibit muda di Nagekeo yang berprestasi sekaligus sebagai wadah merawat ingatan akan sejarah, nilai-nilai, dan spirit para leluhur.
Sehingga sportivitas, fair-play dan spirit kekeluargaan dalam bola akan jadi muara pada persatuan dan kesatuan semua lapisan masyarakat.
Turnamen Nataia Cup ini, kata Antonius, awalnya hanya diperuntukkan bagi wilayah-wilayah di bekas Hamente Nataia. Namun pada turnamen yang keempat ini, Nataia Cup membuka diri untuk semua tim dari seluruh kecamatan di kabupaten Nagekeo, dan menjadi turnamen pertama di tingkat lokal kecamatan yang berada langsung di bawah pengawasan Askab PSSI Nagekeo.
“Memang agak berbeda, dari turnamen pertama sampai ketiga, itu belum ada campur tangan dari Askab PSSI Nagekeo. Tapi kali ini, sebuah hal, sebuah gebrakan, sebuah entry point yang positif sekali bahwa Askab PSSI Nagekeo memberikan dukungan penuh. Ini sekaligus menandakan bahwa Nataia Cup merupakan turnamen yang legal,” urai tokoh muda yang juga merupakan anggota DPRD Nagekeo tersebut.
Pada kesempatan yang sama, dalam sambutannya yang dibacakan oleh Camat Aesesa, Pius Dhari, Bupati Nagekeo, Elias Djo mengapresiasi penyelenggaraan turnamen Nataia Cup IV ini. Terutama karena dalam perhelatan kali ini, Nataia Cup telah membuka diri untuk diikuti oleh semua tim dari seluruh wilayah di kabupaten Nagekeo.
“Walaupun turnamen ini diselenggarakan atas inisiatif dan diperuntukkan bagi wilayah Olaia, Aeramo dan Nangadhero, tetapi saya patut mengapresiasi karena kali ini penyelenggaraannya lebih terbuka dan lebih profesional,” tegasnya.
Lebih lanjut, Bupati Nagekeo mengharapkan pembinaan dan pengembangan di bidang olahraga ini mampu menghasilkan “output” dan “outcome” yang bermutu bagi dunia sepakbola Nagekeo.
Masih menurutnya, ajang ini bisa jadi sarana aktualisasi diri para peserta yang berkarakter, berkompeten serta lepas dari sentimen SARA (suku, agama, ras dan antar golongan).
Apresiasi yang sama juga ditunjukkan oleh Ketua Askab PSSI Nagekeo, Kristianus Dua dalam sambutannya pada kesempatan tersebut. “Betapa tidak, Nataia Cup yang sejak edisi satu sampai tiga hanya diikuti empat kesebelasan dalam cakupan bekas wilayah Hamente Nataia, kini berkembang lebih pesat dengan dukungan yang luar biasa,” imbuhnya.
Kristianus juga menekankan arti penting Nataia Cup dalam kancah persepakbolaan Nagekeo.
“Nataia Cup bukan sembarang turnamen. Nataia Cup hadir dengan latar historis dan filosofis yang luar biasa, yang ingin mengingatkan semua orang Nataia, bahwa sudah sejak semula hingga selamanya, ia adalah satu untuk semua orang dengan latar belakang yang beraneka. Nataia Cup adalah perayaan kenangan akan warisan leluhur yang mengajarkan tentang kecintaan, persaudaraan, kekerabatan dan kebersamaan,” terang pria Wakil Ketua DPRD Nagekeo itu.
Pada kesempatan itu hadir pula para tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh agama dan pemerintahan, juga Mama-mama Santa Ana yang secara adat menyambut para tamu kehormatan dan ribuan penggemar sepakbola Nagekeo.
Dalam pertandingan pembukaan, juara bertahan Arkimas FC akhirnya berhasil mengalahkan Basoka FC dengan skor 5-2. (Hancel/BJ/VoN)