Bajawa, Vox NTT- Lima guru honor di SMPN Satap Kurubhoko, Desa Nginamanu, Kecamatan Wolomeze, Kabupaten Ngada akhir merasa legah.
Setelah lima guru itu mogok kerja selama sepekan lantaran honor mereka tak kunjung dicairkan selama 8 bulan, akhirnya gaji diterima pada Kamis, 31 Agustus 2017.
Hal itu dibenarkan Kepala Desa Nginamanu, Yohanes Don Bosco Lemba.
“Honor 10 guru yang sudah ditetapkan melalui APBDes-dari Pokja Pendidikan PNPM fase out sudah dicairkan,” kata Don Bosco kepada wartawan di Kurubhoko, Jumat (1/9/2017).
Menurutnya, pembayaran honor 10 orang guru itu setelah sebelumnya lima diantaranya yang mengajar di SMPN Satap Kurubhoko melakukan aksi mogok mengajar.
Bahkan mereka memberi ultimatum akan melaporkan kasus itu Kepada Bupati Ngada, DPRD dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Ngada jika pekan ini tidak terealisasi.
Aksi mogok yang sempat dilansir media itu sempat menyeret perhatian pihak yang bertanggung jawab atas pencairan dana Pokja Pendidikan PNPM fase out yang sudah ditetapkan melalui APBDes.
Camat Wolomeze, Kasmin Belo melakukan rapat koordinasi guna memediasi masalah ini di kantor Camat Wolomeze, Selasa 28 Agustus lalu.
Dikatakan Don Bosco, rapat koordinasi tersebut dipimpin Camat Wolomeze Kasmin Belo dan dihadiri Kepala Desa Nginamanu, Ketua BPD Nginamanu Amatus Noy, Pendamping UPK Ferdin dan Ketua BKAD Kornelis Nuwa.
Beda pendapat soal penggunaan dana itu sempat dibahas alot. Namun akhirnya mencapai kesepakatan untuk pencairan bagi honor 10 orang guru, masing-masing lima guru SMP, dua guru TK/Kober dan guru SDK Tanawolo dan SDI Kurubhoko.
Setelah mencapai kata sepakat yang meluluhkan perbedaan pendapat, Ketua BKAD Kornelis Nuwa akhirnya menandatangani specimen pencairan dana Pokja Pendidikan PNPM fase out untuk penerima manfaat dalam hal ini 10 guru honor di desa Nginamanu.
Baca: Delapan Bulan Gaji Belum Bayar, Lima Guru di Ngada Mogok Kerja
Terkait dengan kesepakatan itu, Camat Wolomeze Kasmin Belo sebelumnya minta Kepala Desa Nginamanu Don Bosco agar segera mengajukan RPD untuk cair dana bagi para guru honor.
“Hari ini (Rabu-red) saya antar RPD ke kecamatan untuk proses cair di UPK selanjutnya ditandatangani Ketua BKAD. Jadi dalam minggu ini honor para guru sudah bisa dibayarkan,” kata Don Bosco.
“Saya minta maaf atas keterlambatan ini, juga kepada para siswa yang selama sepekan tidak bisa menerima pembelajaran secara normal,” tambahnya. (Arkadius Togo/AA/VoN)