Soe, Vox NTT-Penjaga Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri Benlutu, Kecamatan Amanuban Barat, Kabupaten TTS Nifron Metboki, Kamis (7/9/2017) dini hari, sekitar pukul 02.30 Wita dihajar 4 (empat) orang yang diduga teku (perampok) ketika sedang menjaga di sekolah tersebut.
Akibatnya, Nifron mengalami luka pada bagian dahi kanan dan tangan kirinya tersayat pisau teku ketika dirinya melakukan upaya perlawanan.
Kepada media saat diwawancarai di Mapolres TTS, Nifron menjelaskan, 4 orang itu masuk ke salah satu ruangan setelah berhasil mencungkil kunci pintu.
“Ada 4 orang pencuri, mereka dobrak pintu tetapi tidak bisa lalu mereka cungkil pake obeng dan berhasil masuk ke ruangan tata usaha,” tutur Nifron.
Setelah berhasil masuk lanjut Nifron, keempat orang yang bersenjatakan linggis, pisau dan senjata rakitan itu, memintanya untuk diam kalau ingin selamat. Tidak hanya itu, mereka juga menanyakan tempat penyimpanan uang sekolah.
“Dong bilang ke saya, kalau mau selamat diam-diam. Dan setelah mereka minta saya untuk kasih tau di mana tempat penyimpanan uang, lalu saya bilang uang tidak biasa simpan di sini tetapi simpan di bank,” kisahnya.
Karena merasa jawaban Nifron tidak memuaskan mereka, seorang di antaranya langsung memukulnya pakai Linggis, tepat di bagian dahi kanan dan satunya lagi menyayat tangan kiri korban. Sementara dua lainnya membongkar lemari dan meja biro. Hasilnya, 2 buah kamera digital, 1 buah lapop, pakian olahraga brupa celana trening dan baju siswa serta dua pasang sepatu berhasil diraupnya.
Mendengar adanya keributan di ruang tatausaha dan ruang kepala sekolah, Rinto Abi dan Nyongki Selan, warga yang tengah bermain wifi di sekitar lokasi kejadian, langsung menyampaikan kejadian tersebut kepada kepala sekolah, Adrian J Nenoliu yang kemudian datang membawa massa dengan tujuan untuk menangkap perampok.
“Mereka kasih tau saya, dan saya bangunkan semua warga dan kami langsung kepung, tapi sia-sia karena pencurinya kabur,” kata Nenoliu.
Kasat Reskrim Polres TTS, Yohanes Suhardi mengatakan, kasus tersebut sedang diselidiki aparat kepolisian. Dan barang bukti yang ditemukan di tempat kejadian, yang diduga barang milik perampok yakni senjata rakitan, 1 buah linggis dan topi.
“Kita sedang selidiki kasus ini. Dan barang bukti yang kita temukan di TKP satu buah senjata rakitan, linggis dan topi,” ujar Yohanes. (Paul/VoN)