Borong, Vox NTT- Pembangunan Bandar Udara Tanjung Bendera di Kecamatan Kota Komba tampaknya gagal dibangun tahun 2017 ini.
Atas gagalnya pembangunan Bandar udara itu, membuat Fraksi Demokrat DPRD Manggarai Timur (Matim) angkat bicara.
Fraksi Demokrat meminta kepada pemerintah daerah (Pemda) Matim perlu mengambil sikap tegas dan sportif.
Pasalnya, Pembangunan Bandar Udara Tanjung Bendera setiap tahun dianggarkan.
Sorotan tersebut dituliskan dalam pemandangan Fraksi Demokrat terhadap Rancangan Peraturan Daerah tentang perubahan anggaran tahun 2017 yang salinannya diterima VoxNtt.com, Sabtu (9/9/2017).
Menurut mereka, pemerintah perlu mengambil sikap yang tegas dan sportif terhadap kegagalan itu.
“Kalau gagal katakan gagal dan diakui kepada publik. Supaya jangan seolah-olah kegagalan yang disengajakan disampaikan kepada publik sampai akhir periode kepemimpinan sekarang ini,” tulis Fraksi Demokrat dalam pandangan yang ditandatangani Ketua Fraksi Leonardus Santosa, Sekretaris Fransiskus A. Jerama, dan Juru Bicara Ambrosius Don itu.
“Hal ini kami sampaikan dengan fakta, tiap tahun anggaran selalu dianggarkan. Dan setiap perubahan anggaran, alokasi dananya dirasionalisasi kembali. Hal ini sama dengan di anggaran induk diberikan pengharapan kepada masyarakat, di perubahan selalu dengan alasan tidak cukup waktu,” tulis Fraksi Demokrat.
Mereka menyampaikan sejak direncanakan, Pembangunan Bandar Udara Tanjung berdasarkan RKPD yang merujuk pada RPJMD.
Hal itu tentu saja bersumber dari Visi-Misi Bupati dan Wakil Bupati Matim.
Menurut Fraksi Demokrat sampai dengan pelaksanaanya sudah menghabiskan uang daerah yang tidak sedikit. Pembangunan bandara ini adalah kegagalan yang diakibatkan oleh perencanaan yang tidak terukur dan relevan berdasarkan kewenangan.
“Fakta yang perlu kami sampaikan bahwa presentasi hasil studi sudah dilakukan berulang kali, tetapi izin prinsip yang ditunggu untuk menjadi landasan dilakukannya kegiatan lanjutan tidak kunjung diperoleh,” tulis Fraksi Demokrat. (Nansianus Taris/AA/VoN)