Kefamenanu,Vox NTT- Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten TTU dinilai kurang kooperatif dengan Pers yang ada di daerah tersebut.
Pasalnya, selama ini banyak kegiatan yang digelar Pemda setempat, tidak dipublikasikan karena insan Pers jarang diinformasikan.
Demikian disampaikan ketua Ikatan Wartawan TTU (INTAN TTU), Yulianus Sikone dalam sambutannya saat mendeklarasikan organisasi tersebut, Senin (11/09/2017) di gedung Dharma Wanita Kefamenanu.
Menurutnya, hal ini terjadi karena saluran komunikasi antara awak media dengan Pemda setempat tidak lancar. Namun kata dia, usai organisasi wartawan itu dibentuk akan berusaha untuk memperbaiki komunikasi dan seluruh arus informasi antara Pemda dan awak media yang selama ini terkesan macet.
“Kita tidak mau ada anggapan bahwa wartawan hanya tulis soal korupsi. Atau wartawan hanya tulis soal keburukan pemda, tetapi keberhasilan pembangunan tidak terekspose. Jadi kita berharap, kedepannya dengan terbentuknya organisasi ini maka koordinasi antara Pemda dan wartawan bisa terjalin dengan baik kembali,” Tegas Yulianus.
Dia menambahkan, Pers merupakan pilar keempat demokrasi setelah eksekutif, legislatif dan yudikatif. Sehingga masing-masing lembaga ini harus saling berkomunikasi terutama dalam menjalankan perannya masing-masing. Dalam tugasnya, control Pers harus dilandasi prinsip keberimbangan.
Kata wartawan Kompas tv ini, hal tersebut dimaksudkan agar kebebasan Pers dalam menyampaikan informasi publik dapat dilakukan secara jujur dan berimbang.
Dirinya berharap kedepannya, organisasi ini dapat bekerja sama dengan Pemda guna mendukung pembangunan di kabupaten berjuluk Kota Sari itu.
Menanggapi pernyataan Yulianus, wakil bupati TTU, Aloysius Kobes dalam sambutannya membenarkan jika selama ini memang terjadi miskomunikasi antara Pemda dan para wartawan.
Hal tersebut menurutnya terbukti dengan tidak tereksposnya beberapa agenda kegiatan, yang digelar oleh Pemda.
“Saya ada langganan dengan beberapa media cetak, di situ memang saya lihat banyak kegiatan Pemda yang tidak terekspos,” ungkap Kobes
Guna mengatasi persoalan tersebut, dirinya akan berjanji segera memerintahkan instansi terkait memperbaiki komunikasi dengan semua media yang ada.
Selain itu, melalui bagian humas Kobes akan memerintahkan semua kepala Organisasi Perangkat Daerah, membentuk group whatsapp dengan para wartawan, sehingga komunikasi bisa semakin terbangun.
“Saya heran ada pimpinan OPD yang tidak berlangganan koran, bagaimana mau tahu informasi kalau tidak rajin baca berita? tolong bagian humas data OPD yang belum berlangganan koran,” Keluh Kobes.
Tampak Komandan SATGAS Yonif 742/SWY, Letkol. M. Fuad Suparlin, perwakilan dari KODIM 1618/TTU, Kabag Humas Polres TTU, Nifron Henuk serta pimpinan OPD dan pimpinan BUMN/BUMD turut hadir dan memberi semnagat bagi INTAN TTU. Usai Deklarasi, kegiatan ini dilanjutkan dengan dengan diskusi terbatas. (Eman/VoN).