Ende, Vox NTT-Jelang akhir masa jabatan, Gubernur NTT Frans Lebu Raya mendapatkan sejumlah kritikan soal pengembangan ekonomi masyarakat.
Kritikan berasal dari sejumlah nelayan di Kelurahan Paupanda, Kecamatan Ende Selatan, Kabupaten Ende.
Safrudin dan Mohammad, nelayan asal Paupanda mengaku belum mendapatkan sentuhan dari program Pemerintah Provinsi. Pasalnya, masyarakat lebih berinisiatif secara swadaya lantaran membangun usaha mikro sendiri.
“Ini juga jatuh bangun. Kami masyarakat belum merasakan selama pak Gubernur memimpin selama dua periode. Padahal kami disini pilih dia. Perhatikan usaha-usaha kecil oleh ibu-ibu sudah cukup,” kata Safrudin saat ditemui media ini di kompleks pasar Mbongawani Ende pada Sabtu (16/9/2017) siang.
Soal perkembangan usaha mikro, kata dia, sangat membantu untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Usaha mikro bisa dilakukan khusus oleh ibu-ibu rumah tangga.
“Kalau ada usaha kecil seperti ini bisa membantu ekonomi keluarga. Kami yang laki-laki tugasnya cari ikan,” pungkas Safrudin.
Kritikan juga dilontarkan Siti Fadila tentang minimnya perhatian Pemerintah Provinsi terhadap ekonomi masyarakat kelas bawah.
Sejauh ini, jelas Siti, Pemerintah Provinsi tidak menyentuh langsung program pemberdayaan.
Pemerintah Provinsi dinilai hanya mengedepankan pembangunan infrastruktur. Sedangkan program pemberdayaan masyarakat diabaikan.
“Kami masyarakat disini merasa kecewa karena pemberdayaan dari Provinsi tidak ada. Hanya bangun jalan, jembatan tapi manusianya tidak diperhati,”kata Siti pada tempat berbeda.
Ia berharap pemimpin baru lebih mengendepankan sistem pemberdayaan sehingga ekonomi masyarakat berjalan.
“Kalau yang baru (Gubernur) kami tidak terlalu berharap. Hanya minta supaya usaha kecil kami hidup,” ujar Siti. (Ian Bala/AA/VoN)