Borong, Vox NTT-Sejak runtuhnya tower telkomsel di Kecamatan Elar Selatan (Elsel) tahun 2016 lalu, warga terpaksa harus berjalan sejauh dua kilometer untuk mendapatkan sinyal telepon.
Adolfus Tahu, Camat Elar Selatan mengatakan hal itu saat ditemui VoxNtt.com di kantor DPRD Manggarai Timur (Matim), Rabu (20/9/2017).
Tidak hanya sinyal telepon, warga juga kesulitan mengakses informasi-informasi melalui TV dan radio. Selama kurang lebih dua tahun terakhir, sinyal sama sekali hilang.
“Saya selama ini, kalau mau telepon ke luar, harus jalan kaki dua kilo (meter) dari rumah untuk cari sinyal. Ini sudah hampir dua tahun. Sejak tahun 2016 lalu sampai saat ini,” aku Camat Adolfus.
Kerusakan tower telkomsel di Elsel pada tahun 2016 kata dia, disebabkan karena badai melanda Matim cukup lama.
Karena itu, Adolfus berharap agar pemerintah kabupaten Matim bisa segera memperbaiki tower tersebut untuk memudah warga berkomunikasi lewat telepon seluler.
Kepala Dinas Kominfo Matim Hironimus Nawang saat ditemui VoxNtt.com di ruang kerjanya membenarkan adanya kerusakan tower telkomsel di Elsel pada tahun 2016 yang lalu. Pihaknya juga sudah berusaha memperbaiki tower itu di tahun 2017 ini.
“Itu sedang ditangani. Tahun ini tower itu diperbaik dan sekarang sedang dalam proses pengerjaan. Tidak lama lagi, masyarakat di sana kembali menikmati sinyal telepon yang bagus tanpa harus jalan kaki lagi,” tegas Kadis Hiro. (Nansianus Taris/AA/VoN)