Ruteng, Vox NTT-Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Santu Paulus Ruteng, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, menyelenggarakan lokakarya pengayaan wacana agama dan keberagaman (19/09/2017).
Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Missio Kampus tersebut adalah program Indonesia Consortium For Religious Studiens (ICRS) yang bekerjasama dengan British Council, Kementerian Agama dan difasilitasi oleh STKIP Santo Paulus Ruteng.
ICRS adalah konsorium tiga universitas yaitu, Universitas Gadjah Mada, Universitas Sunan Kalijaga, dan Universitas Kristen Duta Wacana.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Ketua Sekolah STKIP Santu Paulus Ruteng Dr. Yohanes Sevatius Boy Lon, MA. Sementara peserta yang hadir terdiri dari penyuluh agama di lingkungan Kementerian Agama, guru agama, perwakilan dari lembaga pemerintah, lembaga keagamaan, akademisi, utusan mahasiswa, wartawan, organisasi massa dan lembaga swadaya masyarakat lainnya.
Lokakarya di bawah tema “Rukun, Ragam, sepadan” ini telah dilaksanakan di enam kota, yakni Ambon, Bandung, Manado, Medan, Pontianak dan Ruteng. Sementara Ruteng adalah wilayah keempat pelaksanaan lokakarya tersebut.
Adapun pemateri dalam kegiatan tersebut adalah Ketua STKIP Santu Paulus Ruteng, Dr. Yohanes Servatius Boy Lon, MA; Dosen dan peneliti ICRS, Dr. Leonard C. EPafras, dan Direktur ICRS, Dr. Siti Syamsiyatun.
Pada sesi tearkhir dari lokarya sehari tersebut, diadakan kegiatan diskusi. Seluruh perserta, dibagikan dalam beberapa kelompok untuk membahas berbagai tema yang disediakan panitia.
Kontributor: Feliks Hatam
Editor: Andre Augusto